JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Untuk mewujudkan desa devisa di wilayah Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Madiun, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sentra batik " Oemah Batik Candi " di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Selasa (15/2/2022).
Dalam kunjungannya itu, Khofifah menuturkan saat ini LPEI atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sedang melakukan visitasi dan asesmen di beberapa desa yang telah diusulkan menjadi desa devisa.
Menurutnya, dengan beberapa kriteria yang dijadikan asesmen oleh LPEI, Khofifah menilai Oemah Batik Candi memenuhi persyaratan yakni, produk milik sendiri bukan karya orang lain yang diperjualbelikan. Lalu memiliki keunikan, punya pasar ekspor, dan dilakukan banyak orang di satu desa yang didukung kelembagaan kelompok.
" Harapannya, akan kita jadikan desa devisa. Tentu saja atas asesmen dari tim LPEI yang baru di inisiasi pada Oktober 2021 lalu, " jelasnya.
Di Jawa Timur, saat ini baru ada 3 desa devisa. Sedangkan di tahun 2022 ini LPEI memberikan kuota sebanyak 15 desa untuk dijadikan desa devisa. Namun, pihaknya berharap angka itu bisa dikembangkan lagi menjadi 20 desa devisa.
" Tahun ini kita mendapatkan kuota 15 desa devisa, dan saya sedang meminta untuk diperluas lagi, " ungkapnya.
Karena kalau sudah menjadi desa devisa maka LPEI akan membantu permodalan, akses pasar serta membantu desainer dan akan memberikan peningkatan kualitas produk di desa yang bersangkutan.
Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah memilih Oemah Batik Candi di Desa Candimulyo untuk diusulkan menjadi desa devisa.
" Kehadiran ibu gubernur di sini, pastinya memberikan semangat baru untuk para perajin batik dan UMKM yang ada di Kabupaten Madiun," kata Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Ahmad Dawami.
Menurutnya, Kabupaten Madiun memiliki corak khas batik kampung pesilat dan porang yang menjadi ikon. Saat ini batik merupakan bagian pemberdayaan masyarakat yang sedang digalakkan oleh Pemkab Madiun.
" Harapan kita dengan kedatangan Bu Gubernur diharapkan menjadi pendongkrak minat batik khas Kabupaten Madiun, " pungkasnya. (jum).