JATIMPOS.CO/KOTA PROBOLINGGO - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Probolinggo menyelenggarakan Kemilau Kriya Kota Probolinggo di Alun-Alun, tanggal 27 hingga 29 Agustus 2022.
Ini merupakan upaya menggali, melestarikan, membina, mendorong pertumbuhan dan perkembangan serta mempromosikan produk unggulan Kota Probolinggo.
Gelaran Kemilau Kriya tidak hanya menampilkan produk-produk unggulan saja, saat ini Pemerintah Kota Probolinggo telah membangun pusat oleh-oleh dan galeri Dekranasada untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk UKM/IKM Kota Probolinggo.
Hal ini terlihat saat launching Kemilau Kriya, Sabtu (27/8) yang sekaligus menjadi momentum hadiah untuk Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo (Hadipro) dengan diluncurkannya pusat oleh-oleh dan galeri Dekranasda.
“Semoga keberadaan pusat oleh-oleh dan galeri Dekranasda ini bermanfaat untuk mendukung pengembangan usaha UKM/IKM di Kota Probolinggo. Masyarakat tidak perlu bingung mencari oleh-oleh khas Kota Probolinggo, karena semuanya ada disini,” terang Ketua Dekranasda Aminah Hadi dalam sambutannya.
Aminah bersyukur, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi mewujudkan aspirasi Dekranasda dengan membangun pusat oleh-oleh dan galeri Dekranasda sesuai dengan harapan masyarakat dan terletak di tempat yang strategis serta mudah dituju.
Berbagai hal menarik dapat diperoleh pengunjung pada rangkaian Kemilau Kriya Kota Probolinggo ini, Bahkan hingga tanggal 11 September mendatang ada diskon untuk makanan dan minuman di pusat oleh-oleh dan galeri Dekranasda. Pada kesempatan ini juga diluncurkan Umik Hebat yakni sebuah aplikasi berbasis website untuk mempermudah UMKM dan pembeli mengakses secara online.
Apresiasi positif atas kegiatan ini disampaikan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Kehadiran pemerintah berkolaborasi dengan pelaku UMKM harus dapat dirasakan manfaatnya.
“Tentunya ini menjadi komitmen pemerintah karena selama 2 tahun sempat vakum akibat adanya pandemi Covid-19. Saat inilah kita harus bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dan menjadikannya suatu ajang atau event yang bisa menggairahkan kembali ekonomi pelaku UMKM di Kota Probolinggo. Karena memang sudah dinanti-nanti oleh masyarakat Kota Probolinggo,” ujarnya.
Pihaknya memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM untuk bisa menampilkan hasil olahan makanan dan produk-produknya sehingga dapat memamerkan produk usahanya. “Apalagi tadi sudah dilaunching e-commerce Umik Hebat sebagai wadah sehingga para konsumen tidak terlalu sulit, hanya tinggal melihat dan bisa langsung order. Inilah langkah untuk ikut andil dalam memasarkan produk UMKM di Kota Probolinggo. Pendampingan dan pemberian sertifikat serta hak paten bahkan di tahun depan Pemkot akan mengikutsertakan BPJS tenaga kerja bagi pelaku UMKM. Kita memperhatikan pelaku UMKM agar bisa memiliki jaminan ketenagakerjaan yang diikutkan oleh Pemkot,” ungkap wali kota.
Pemerintah akan terus mendukung dan mensupport melalui galeri Dekranasda sebagai langkah awal memberikan wadah untuk semakin meningkatkan potensi-potensi yang bisa dikembangkan oleh pelaku UMKM. “Ke depan akan kita evaluasi dan tidak menutup kemungkinan ada tempat-tempat yang disiapkan yang berpotensi untuk pelaku UMKM. Di tahun ini kita sudah membuka dari arah Gladak Serang sampai ke Taman Maramis sejauh 500 meter sudah mulai dilakukan pavingisasi untuk area jogging track. Disitu akan ada spot-spot kuliner, mudah-mudahan berjalan lancar karena tanpa kehadiran pemerintah pelaku UMKM tidak bisa mempunyai tempat yang nyaman dan potensi pasar yang bagus,” tandas Habib Hadi.
Sementara Kepala DKUPP Fitriawati mengatakan Perangkat Daerah semaksimal mungkin berupaya memfasilitasi untuk pemberdayaan masyarakat terutama membangkitkan ekonomi bagi UMKM. Bahkan menurutnya ke depan pihaknya akan menggandeng Dispopar agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Probolinggo bisa diarahkan ke pusat oleh-oleh dan galeri dekranasda ini. Tidak hanya itu saja, Fitri juga mengungkapkan aplikasi Umik Hebat akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk UMKM secara online. “Jadi masyarakat kalau mau beli tidak harus kesini tetapi bisa membeli lewat aplikasi. Sekitar 40 UMKM yang sudah terdaftar di aplikasi ini, jadi masyarakat hanya tinggal melihat dan order saja,” ujarnya.
Fitri mengharapkan para pelaku UMKM dapat terus berkreasi dan berinovasi sehingga produk yang dimiliki semakin baik dan berkualitas. “Masyarakat silakan membeli produk lokal Kota Probolinggo karena produk kita bagus dan pantas. Bela dan beli produk UMKM ataupun produk lokal Kota Probolinggo,” pungkasnya.
Pembukaan Gelaran Kemilau Kriya (27/8) juga menampilkan lomba melukis sepatu motif batik yang berjumlah 77 pasang bagi siswa SMP dan membatik di kain sepanjang 30 meter yang dilakukan oleh 20 pengrajin batik yang ada di Kota Probolinggo. Kemudian pada Minggu (28/8), ada lomba memasak menu pendalungan, gelar produk UMKM Umik Hebat dan pengukuhan pengurus APMJ atau asosiasi pengusaha makanan dan minuman Jawa Timur cabang Probolinggo serta pelatihan kuliner. Kemilau Kriya, Senin (29/8) hari ini ditutup dengan lomba mewarnai motif batik tingkat TK, dan gelar produk UMKM Umik Hebat. (sf)