JATIMPOS.CO//MAGETAN- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa terdapat sejumlah penyesuaian yang dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur pasca terjadinya Insiden Kanjuruhan.
“Mengingat masih dalam suasana berkabung yang mendalam atas insiden di Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan warga Jawa Timur meninggal dunia , maka kami bersama segenap tim panitia hari jadi Pemprov Jatim, memutuskan untuk memangkas sejumlah kegiatan,” ujar Khofifah Kamis (6/10/2022), usai memimpin apel ziarah di makam Gubernur Soerjo di Magetan.
Dipastikan Gubernur Khofifah bahwa pesta rakyat yang semula akan digelar dalam rangkaian hari jadi tahun ini, dipastikan akan ditiadakan. Kemudian yang semula di dalam flyer undangan telah diumumkan bahwa Pemprov Jatim akan menghadirkan penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga, sementara akan ditunda terlebih dahulu.
"Tiga hari lalu kami sudah bermusyawarah. Artinya bukan ditiadakan tapi ditunda untuk penampilan Farel. Karena saat ini kita ingin membangun suasana peringatan hari jadi yang khidmat dengan tidak ada suasana yang tidak berseiring dengan duka yang sama sama kita rasakan pasca terjadinya insiden Kanjuruhan," ungkapnya.
"Saya mohon maaf kepada seluruh undangan yang sudah mengakses secara online. Kita menghindari kemungkinan hal-hal yang tidak berseiring dengan suasana duka yang mendalam dari insiden Kanjuruhan," imbuhnya.
Ziarah Makam RMT Ario Soerjo
Sambut Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel ziarah ke makam Gubernur Pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo.
Bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Bupati Magetan dan jajaran Forkopimda serta para Kepala OPD Pemprov Jatim, hari ini Kamis (6/10/2022), Gubernur Khofifah memimpin apel ziarah di makam Gubernur Soerjo yang terletak di Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Tampak turut mengikuti apel ziarah yaitu keluarga besar almarhum RMT Ario Soerjo.
Apel ziarah tersebut berlangsung khidmat dengan diawali pembacaan sejarah singkat perjuangan almarhum Gubernur Soerjo. Selanjutnya, Gubernur Khofifah memimpin prosesi penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional tersebut.
Dikatakan Gubernur Khofifah, apel ziarah ke makam RMT Ario Soerjo merupakan tradisi yang dilakukan untuk mengawali rangkaian peringatan hari jadi provinsi Jatim sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa beliau untuk Jawa Timur.
Seperti diketahui RMT Ario Soerjo atau Gubernur Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jatim periode tahun 1945-1948. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943.
Beliau juga telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional dan namanya diabadikan sebagai nama jalan utama di depan Gedung Negara Grahadi.
"Apel ziarah di Makam Gubernur Soerjo merupakan tradisi dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober mendatang. Alhamdulillah ini tahun keempat saya bisa memimpin langsung apel ziarah ke makam Gubernur Soerjo. Beliau adalah peletak dasar atau babat alasnya Jawa Timur," tuturnya.
Gubernur Khofifah berharap, dengan memberikan penghormatan dan mengikuti keteladanan perjuangan dan pengorbanan Gubernur Soerjo, maka ia berharap ada banyak referensi yang bisa diambil dari seluruh dedikasi beliau dalam membangun negeri, terutama Jawa Timur.
Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto mengucapkan terima kasih pada Gubernur Jatim yang telah berziarah ke makam Gubernur Soerjo yang juga pernah menjabat sebagai bupati Magetan.
“Ahli waris ada di sini dan kita mendoakan supaya pengorbanan beliau bisa dilanjutkan dengan memberi semangat kepada kami, semangat pahlawan nasional gubernur untuk memberikan motivasi kepada kita semua bangkit dari pandemi sehingga bisa menyongsong hari depan yang baik," pungkasnya.
Adapun di akhir acara, Gubernur Khofifah memberikan bingkisan dan tali asih kepada 5 keluarga atau ahli waris RMT Ario Soerjo. Kemudian, memberikan santunan kepada 10 anak yatim piatu serta menyerahkan bantuan kepada 50 keluarga kurang mampu. (hms)