JATIMPOS.CO/SURABAYA- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memaparkan peran Provinsi Jatim dalam menjaga daya tahan sektor jasa keuangan guna menghadapi tantangan dan peluang ekonomi global.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kantor OJK Daerah bersama Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 yang dihadiri oleh para pejabat OJK dari berbagai daerah di Indonesia di Gedung Kantor OJK Jawa Timur, Senin (5/5/2025).

Gubernur Khofifah menyebut pentingnya peran Jawa Timur dalam mendukung konektivitas ekonomi Indonesia, khususnya antara wilayah barat dan timur.

“Sharing session ini merupakan kesempatan untuk berbagi informasi dengan Pak Ketua dan Wakil Ketua, serta Komisioner OJK, yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Jawa Timur sebagai ‘Gerbang Baru Nusantara’ memiliki misi besar,” ujarnya.

Dikatakan bahwa Jawa Timur telah membangun koneksi yang kuat antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur melalui infrastruktur yang memadai.

“Kami memiliki tujuh pelabuhan besar, tujuh bandara, dan 50 pelabuhan rakyat yang mendukung distribusi logistik. Hampir 80 persen logistik di Indonesia Timur berasal dari Jawa Timur,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa RSUD Dr. Soetomo Surabaya, sebagai rumah sakit terbesar di Indonesia, kini turut memberikan layanan kesehatan untuk wilayah Indonesia Timur.

Dalam aspek pendidikan, Khofifah menyebutkan bahwa Jawa Timur juga berperan sebagai pusat pengembangan pendidikan kedinasan bagi birokrat di Indonesia Timur.

“BPSDM Jawa Timur telah menjadi tempat bagi para birokrat di Indonesia Timur untuk meningkatkan kemampuan dan mengikuti berbagai program pelatihan,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga menyoroti keberhasilan Jawa Timur dalam sektor pertanian, terutama dalam produksi gabah dan tebu dalam mendukung swasembada pangan.

“Insyaallah besok kita akan meluncurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) khusus untuk tebu, insyaallah kalau ini semua berjalan sesuai perencanaan, maka harusnya tahun ini Indonesia sudah swasembada gula juga,” tambah Khofifah.

Sementara itu, Ketua Komisioner OJK, Mahendra, mengungkapkan rasa terhormatnya atas kesempatan untuk mengunjungi Jawa Timur dalam rangka rapat kerja OJK.

“Kami merasa terhormat dapat disambut di Jawa Timur dan mendapatkan wawasan tentang visi dan program utama terkait dengan pembangunan Jawa Timur. Kami berharap, Jawa Timur dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan menarik provinsi lainnya untuk lebih mengutamakan potensi lokal serta memperkuat keterkaitan antar wilayah,” ujar Mahendra. (zen)