JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendistribusikan 10.000 (sepuluh ribu) Alat Pelindung Diri (APD) pada 63 Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur. Pendistribusian dilakukan bersama Kapolda dan Pangdam V Brawijaya.
Sesuai jadwal menurut Gubernur, pendistribusian dilakukan malam ini (23/3) pukul 08.00. “Kami meneruskan amanah ini kepada 63 rumah sakit rujukan di Jatim,” kata Gubernur Khofifah di Grahadi, Senin sore (23/3).
APD merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI kepada sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 dan Dinas Kesehatan di Indonesia. Untuk Jawa Timur merupakan penyerahan tahap kedua setelah DKI, Bogor dan Banten. Jawa Timur mendapatkan 10.000 unit.
Perkembangan di Jatim
Gubernur Khofifah merilis perkembangan covid-19 di Jatim per hari ini (23/3). Menurutnya, warga Jatim yang positif Covid-19 tetap sebanyak 41 orang. Namun, lonjakan jumlah terjadi pada orang dalam pemantauan (ODP), yakni 1.405 orang dari sebeblumnya 999 orang.
Demikian juga untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 125 orang dari sebelumnya 88 orang. “Tadi saya Rakor dengan Kapolda dan Pangdam, dari evaluasi banyak warga yang belum mengikuti imbauan untuk menjaga diri, menghindari keramaian,” katanya.
“Virus corona jangan dianggap sepele. Hindari keramaian. Mari tingkatkan kewaspadaan. Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent,” ujarnya.
Khofifah menyatakan, mulai saat ini Polda Jatim bersama TNI dan Pemprov Jatim akan berkeliling dan membubarkan setiap kerumunan massa. Utamanya di tempat hiburan maupun kafe yang biasa digunakan untuk nongkrong.
Semua personel akan dikerahkan untuk membubarkan setiap keramaian. “Kami minta masyarakat memperhatikan imbauan ini. Tapi masyarakat masih belum mengikutinya,” ungkapnya.
Reward Tim Medis
Bagi tenaga medis yang terlibat dalam penanganan virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur, Gubernur Khofifah akan memberikan reward.
Pemberian reward tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni, Rp. 17 juta untuk satu tim yang memberikan layanan kepada satu pasien, dan Rp. 7 juta untuk tim yang melakukan screening.
“Yang melakukan layanan, maka 1 tim 1 pasien akan mndapatakn reward 15 juta. kemudian yang memberikan layanan screening 1 tim 7 juta,” ujarnya.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada paramedik dari berbagai level dan unsur yang bahu-membahu dalam menangani pandemi Covid-19 di Jatim. (nam)