JATIMPOS.CO//SURABAYA- Daerah Zona merah Covid-19 di Jawa Timur, terus bertambah. Hari ini (28/3) ada tambahan Kota Kediri confirm satu pasien positif corona. Dengan demikian di Jawa Timur terdapat 13 Kabupaten/Kota masuk zona merah.
Masing-masing sesuai jumlah comfirm positif pasien : 40 Kota Surabaya, 9 Kab Sidoarjo, 9 Kab. Magetan, 5 Kab.Malang, 3 Kota Malang, 3 Kab.Gresik, 2 Kab.Situbondo, 2 Kab Kediri, 1 Kab Lumajang, 1 Kota Batu, 1 Kab Jember, 1 Kab. Blitar dan 1 Kota Kediri.
Sedangkan kategori lainnya sudah terdapat di seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim, yakni orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Per hari ini ada tambahan ada satu lagi wilayah yang masuk zona merah yakni Kota Kediri karena sudah ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan pers di Grahadi, Sabtu (28/3).
Menurut Gubernur, jumlah pasien yang positif terpapar Covid-19 hari ini bertambah 11 orang. Dari 66 orang kemarin meningkat menjadi 77 orang. Untuk PDP dari 267 menjadi 307 dan ODP dari 3055 menjadi 4568.
Tambahan 11 orang yang positif itu terdiri dari 7 di Surabaya, 1 Sidoarjo, 1 Gresik dan 1 Kota Kediri. Sedangkan pasien yang confirm negatif atau sembuh tetap seperti kemarin, ada 8 orang dan meninggal 4 orang.
Delapan yang sembuh itu yakni, satu dari RSU Saiful Anwar Malang, lima dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan dua dari RSUA Surabaya. Sedangkan empat pasien yang meninggal, yakni 1 di Malang, 1 di Surabaya, 1 di Sidoarjo dan 1 di Kediri.
Gubernur menghimbau dari hasil Tracing bahwa masyarakat Jatim membutuhkan kewaspadaan berlapis. “Untuk fisical distancing, PHBS dan perlindungan sehat mandiri sekarang harus berlapis,” jelasnya.
Masyarakat untuk menjaga jarak sosial, melakukan olahraga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik atau jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu.
“Jangan panik. Tempat wisata, hiburan malam, night club, diskotek segera ditutup. Masih banyak masyarakat yang rupanya tidak ikuti imbauan,” ujar Gubernur. (n)