JATIMPOS.CO//SURABAYA- Ditengah melonjaknya jumlah pasien comfirm corona di Jatim, ada yang menggembirakan memberi semangat yakni pasien terkonfirm negatif atau sembuh juga makin banyak.
Data hari ini (27/3) yang dirilis Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, ada 8 (delapan) yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh, yaitu, satu orang dari RSU Saiful Anwar Malang, lima orang dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan dua orang dari RSUA Surabaya.
Sehari sebelumnya (26/3) ada tujuh orang yang sembuh, dan dua hari sebelumnya (24/3) lima orang dinyatakan sembuh. “Alhamdulillah,” kata Khofifah.
Kendati demikian jumlah pasien covid-19 di Jatim terus melonjak. Per hari ini confirm positif corona berjumlah 66 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada 3781 orang, dan 267 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Selain itu kata Khofifahh, ada empat daerah yang berubah warnanya jadi merah, yakni Situbondo, Lumajang, Jember dan Kota Batu. “Jadi, total 66 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Ada tambahan tujuh orang yang positif di Jatim hari ini. Yang sembuh ada 8 orang dan meninggal 4 orang,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (27/3/2020) petang.
Rinciannya, yang positif 66 orang di Jatim itu terdiri dari 33 dari Surabaya, 8 dari Malang Raya, 1 Kota Batu, 8 dari Magetan, 8 dari Sidoarjo, 2 Kabupaten Kediri, 1 Gresik, 1 Kabupaten Blitar, 1 Lumajang, 1 Jember dan 2 Situbondo.
“Dari data tersebut, ada empat pasien yang meninggal, yakni 1 di Malang, 1 di Surabaya, 1 di Sidoarjo dan 1 di Kediri,” paparnya. (n)
Gubernur Khofifah terus meminya agar meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan COVID-19.
“Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik atau jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu,” katanya.
Ia juga minta jangan melakukan suasana yang menjadikan panik. Tempat wisata, hiburan malam, night club, diskotek segera ditutup. Masih banyak masyarakat yang rupanya tidak ikuti imbauan. (n)