JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan telah menerima surat dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyetujui usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupten Gresik.

"Tadi siang kami telah menerima surat penetapan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia terkait dengan penetapan PSBB tersebut,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/4/2020).

Setelah menerima surat tersebut, Gubernur menyatakan langsung membuat draft penerapannya. “Malam ini langsung dilakukan finalisasi antara Pemprov dan Forkopimda Jatim untuk dijadikan Koordinasi dengan Kota Siurabaya, Sidoarjo dan Gresik beserta Forkopimdanya masing-masing,” jelas Khofifah.

Kerja maraton Gubernur dilanjutkan, Rabu (22/4) pagi akan mengundang perwakilan dari ketiga daerah tersebut untuk presentasi di hadapan Pemprov tentang draft yang akan disusun tentang Pergub dan perwali maupun Pergub.

“Jika besok semua kelar, maka lanjut malam hari sudah bisa diputuskan bahwa sosialisasi PSBB akan segera dilakukan. Dan tiga hari setelah sosialisasi akan diputuskan pemberlakuan PSBB,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Keputusan Menkes tanggal 21 April 2020 Nomor HK.01.07/Menkes/264/2020 menetapkan PSBB Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo dan Kab. Gresik setelah dilakukan proses kajian epidemiologi dan pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial, ekonomi, serta aspek lainnya oleh tim teknis.

Terjadi peningkatan dan penyebaran secara signifikan kasus Covid-19 di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Oleh sebab itu, PSBB sudah harus ditetapkan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

“Setelah dilakukan kajian oleh tim teknis, kami menyetujui usulan PSBB di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Jadi PSBB bisa diterapkan di sana,” kata Terawan dikutip dari website Kemenkes, Selasa (21/4/2020).

Sementara itu jumlah pasien Positif Covid-19 di Jatim terus bertambah. Update hari ini, Selasa (21/4/2020) ada tambahan 15 orang confirm positif. Dari 588 pasien kemarin, kini menjadi 603 orang positif.

“Terkonfirmasi positif 15 orang itu,  1 dari Kabupaten Bangkalan, 3 dari Kabupaten Sidoarjo dan 11 dari Kota Surabaya,” jelas Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan untuk orang yang PDP dari angka 2143 naik menjadi 2255 dan ODP dari 16.770 naik menjadi 17.107. ”Pasien yang terkonfirmasi sembuh hari ini ada 2 yakni 1 dari Kabupaten Sidoarjo dan 1 dari Kota Surabaya.

Total yang sudah sembuh di Jatim 101 atau setara 16,75 persen. Namun yang meninggal juga ada 2 semua dari kota Surabaya dan total meninggal di Jatim 58 orang atau setara 9,62 persen. (n)