JATIMPOS.CO//SURABAYA- Memasuki hari ke delapan (Selasa 5 Mei 2020) pemberlakukan PSBB di Kota Surabaya, Kab Gresik dan Kab Sidoarjo jumlah pasien positif Covid-19 kembali melonjak di angka 1162 orang, atau naik 38 orang dibanding sehari sebelumnya 1124.
Info yang diperoleh Jatim Pos Selasa (5/5/2020) menyebutkan, penambahan paling banyak tetap di Kota Surabaya yakni 13 confirm positif sehingga menjadi 569 orang dari sebelumnya 556. Sedangkan Kabupaten Sidoarjo bertambah 10 sehingga menjadi 129 orang dari hari sebelumnya 119.
Secara keseluruhan confirm positif di Jatim per hari ini (5/5) adalah : Kota Surabaya 569, Kab Sidoarjo 129, Kab Magetan 48, Kab Lamongan 46, Kab Gresik 30, Kab Pasuruan 19, Kab Probolinggo 9, Kab Bangkalan 13, Kab Malang 39, Kab Pamekasan 10, Kab Pacitan 6, Kab Probolinggo 22, Kab Bojonegoro 22, Kab Kediri 9, Kab Madiun 8, Kab Blitar 8.
Kab Jember 11, Kab Tuban 4, Kota Blitar 1, Kab Sumenep 5, Kab Ponorogo 12, Kab Situbondo 12, Kab Tulungagung 30, Kab. Pasuruan 5, Kab Banyuwangi 3, Kota Mojokerto 7, , Kab Bondowoso 2, Kab Kediri 25 Kab Malang 18, Kab Lumajang 24, Kab Nganjuk 11, Kab. Jombang 8, Kota Batu 3, Kab Trenggalek 2, Kab Ngawi 1.
Sedangkan yang confirm negatif atau sembuh hari ini sebanyak 198 orang atau setara 17.04 % dan meninggal dunia sebanyak 123 orang atau setara 10.59 %. Adapan Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 3547 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2041 orang.
Rumah Sakit Darurat
Melihat jumlah pasien covid-19 yang terus meningkat, sedangkan kapasitas rumah sakit rujukan terbatas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berencana menyiapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim.
“Saat ini realisasi mewujudkan rumah sakit darurat itu tengah dikebut dan ditarget selesai dalam pekan ini,” ujar Gubernur, di Grahadi kemarin. Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim akan didirikan dengan memanfaatkan fasilitas pinjam pakai gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan yang berada di Surabaya dan pihaknya sudah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan RI. Di tahap pertama, rumah sakit darurat ini akan mampu menampung pasien hingga 200 orang.
“Di rumah sakit darurat ini kita siapkan untuk menambah kapasitas rumah sakit layanan khusus covid-19. Kalau pasien terkonfirmasi positif kan ada gejala klinisnya ringan sedang atau berat. Di rumah sakit darurat ini nantinya akan diutamakan bagi yang gejala klinisnya ringan sampai sedang”, ucap khofifah panggilan gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang memiliki gejala klinis yang berat maka mereka akan dibawa ke rumah sakit rujukan utama penanganan covid-19 yaitu di RSUD dr Soetomo dan juga RS Universitas Airlangga atau RS Syaiful Anwar Malang. (n)