JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Wagub Emil Elestianto Dardak, Forkopimda dan beberapa Bupati/Walikota se Jatim mengadakan “Doa Bersama Akhir Tahun 2020 dan Menyongsong Jatim Bangkit Tahun 2021” di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (31/12/2020).
Kegiatan kerja bareng Majlis Maulid dan Ta’lim Riyadlul Jannah Malang ini disiarkan virtual, live youtube mnckominfo jatim, majlisriyadluljannah, dan live jtv.
Sebelum Doa bersama ini dilangsungkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari khotmil Qur’an, Tausiyah, Sholawat bersama, Sambutan Gubernur, dan para Bupati dan Wali Kota.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah menyatakan, kita juga melakukan doa akhir tahun untuk Hijriyah tetapi kita menggunakan penanggalan Masehi.
Gubernur juga menghimbau pada warga Jatim untuk tetap waspada terhadap Covid-19 ini “Di Jawa Timur yang wafat karena Covid ada lebih dari 5000 orang, jadi kehati-hatian kita terhadap Covid ini harus berlipat ganda, antara lain bermasker, berjaga jarak, dan tidak lupa cuci tangan” ujarnya.
Ada cerita menarik dialami Gubernur Khofifah saat sholawatan. “Saya punya guru. Sembilan kali saat Maulid Nabi, guru saya itu kalau pas Mahalul Qiyam selalu pingsan. Lalu saya tanya kenapa? dan ternyata katanya ‘Kanjeng Nabi Rawuh (hadir) dan saya dirangkul. Subhanallah,” ujar Khofifah.
“Saya rasa pasti lebih dari 100 kali Majelis Riyadlul Jannah membaca sholawat. Ini akan mengantarkan persaudaraan kita yang lebih baik, dan harmoni yang lebih baik” lanjutnya. (zen)