JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan perhatian pada Rangga Supriyadi (11), siswa kelas V SD asal Kupang Krajan Kota Surabaya, yang berjualan donat keliling untuk membantu ekonomi keluarga di tengah masa pandemi covid-19.

Secara khusus, Gubernur Khofifah mengundang Rangga ke Gedung Negara Grahadi, Rabu (31/3/2021), untuk diajak berdialog santai, dimotivasi dan diberi dukungan moril dan materiil.

Bukan sembarangan, pasalnya, Rangga sudah hampir enam bulan berjualan donat keliling untuk membantu ekonomi keluarganya yang terdampak pandemi covid-19.

Sang ayah yang merupakan kuli bangunan, kini bekerja serabutan karena proyek yang dikerjakan telah berhenti akibat pandemi covid-19. Ia kemudian berinisiatif untuk membantu sang ibu untuk berjualan kue.

“Ibu membuat kue donat dan aneka kue kering. Saya bantu menjualkan keliling, dengan naik sepeda saya,” kata Rangga bercerita.

Setiap hari, ia memulai rutenya jualan donat di Taman Bungkul, kemudian terus mengkayuh sepeda untuk berjualan hingga ke kawasan Kedungsari Kota Surabaya.

Ia berangkat sekitar pukul 07.00 pagi kemudian keliling berjualan donat. Siang hari ia sempatkan pulang kembali ke rumah untuk istirahat dan mengambil donat lagi untuk dijual keliling hingga sore hari.

Perbiji, donat dagangan Rangga ini dihargai Rp 2.500. Sedangkan untuk kue kering, satu kotaknya dijual dengan harga Rp 10.000.

Jika dagangannya laku semua, Rangga bisa mendapatkan uang sebesar Rp 400 ribu dalam sehari. Namun jika sepi biasanya ia hanya membawa pulang uang sebesar Rp 200 ribu atau kadang kurang dari itu.

Semua hasil jualan donat itu ia serahkan pada ibunya. Ia ingin membantu orang tua yang memang kesulitan ekonomi terutama di masa pandemi covid-19 ini.

“Uangnya saya kasih ke ibu semua. Untuk bayar kos-kosan, bayar listrik, dan untuk belanja. Saya ya ambil sedikit untuk jajan di jalan,” ucapnya.

Bocah yang bercita-cita jadi polisi ini menyebutkan bahwa ia ingin ke depan bisa lebih maju. Dan ia juga ingin agar pandemi segera berakhir sehingga ia bisa sekolah lagi dengan teman-teman.

Usai berbincang-bincang dengan Rangga, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi apa yang telah dilakukan Rangga untuk keluarga. Ada semangat dan kerja keras yang diajarkan dari sosok Rangga dalam membantu kedua orang tua yang tengah kesulitan.

“Kerja keras, menjadi referensi yang diberikan oleh seorang Rangga untuk bisa memberi kontribusi pada keluarga. Meskipun anak anak ini belum boleh bekerja dan harus fokus belajar, namun kegigihan Rangga ini patut untuk kita apresiasi bersama,” kata Khofifah.

Gubernur Khofifah kemudian memborong seluruh dagangan Rangga. Ia juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 2 juta untuk tabungan Rangga.

Selain itu, Khofifah juga meminta agar Rangga mengirimkan dagangannya setiap hari ke Gedung Negara Grahadi senilai Rp 200 ribu. Gubernur bahkan memberikan peralatan keranjang khusus untuk Rangga mengirim dagangan ke Grahadi.

“Terus belajar. Terus semangat. Jika tekun belajar dan ulet berdagang Insya Allah Rangga bisa sukses dan jika Allah mengizinkan siapa tahu Rangga bisa punya toko sendiri, dan nanti Rangga juga bisa dibantu kakaknya untuk berjualan donat secara online,” kata Khofifah.

Ia berpesan pada Rangga, meski rajin membantu orang tua, namun ia tak boleh lengah untuk tetap semangat belajar. Gubernur Khofifah meminta Rangga untuk membagi waktunya kapan belajar dan kapan membantu orang tua. Karena di usia Rangga saat ini, tetap nomor satu yang menjadi prioritas adalah pendidikan.(hms)