JATIMPOS.CO/SURABAYA - Guna memfasilitasi dan memastikan berdirinya sentra vaksinasi di Stasiun Kereta Api, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bergerak cepat berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya.

Langkah itu dilakukan untuk mendukung Instruksi Menteri Perhubungan (Menhub) RI terhadap berdirinya sentra vaksinasi di Bandara Udara dan Stasiun KA untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

Guna mematangkan rencana tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bertemu dengan jajaran direksi PT. KAI Daop 8 Surabaya di Stasiun Gubeng Surabaya, Senin (5/7).

Kedatangan Wagub Emil diterima Deputy Vice President Daop 8 Surabaya Maryanto, Senior Manager Pengamanan Kolonel Marinir Suharto, Senior Manager Angkutan Penumpang Sigit, Manager Kesehatan PT KAI Daop 8 Surabaya Triyono, Manager Pengamanan Objek Vital dan Aset Safriadi, serta Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif.

Pertemuan tersebut membicarakan soal rencana kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penumpang yang hendak menggunakan jasa moda transportasi KA. Melalui sentra vaksinasi tersebut, seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat tervaksinasi.

Usai melakukan pertemuan, Wagub Emil Dardak menyampaikan, rencana berdirinya sentra vaksinasi di Stasiun KA merupakan sesuai instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang menyatakan bahwa sentra vaksinasi akan didirikan di beberapa bandara dan stasiun.

Dengan didirikannya pos vaksinasi tersebut diharapkan dapat mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia, terutama di Jawa Timur.

"Sudah ada beberapa stasiun yang sudah memiliki fasilitas ini, salah satunya di Jatim adalah di Kabupaten Jember. Untuk langkah awal (di Stasiun Gubeng Surabaya) akan disiapkan tenaga vaksinator terlebih dahulu dan satu tenaga screening. Paling cepat, besok sudah mulai diterapkan," ujar Emil Dardak.

Adapun kendala yang ditemukan, Emil menyampaikan, bahwa sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) di Stasiun Gubeng Surabaya saat ini tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman). Sehingga yang tersisa hanya 1 nakes saja.

"Insya Allah dengan ada satu nakes ini, tadi kami sudah berkomunikasi lewat Dinkes Provinsi dan Kota Surabaya dan disambut baik. Memang tenaga kesehatan di Surabaya saat ini semua sedang fokus melakukan vaksinasi massal supaya tercapai targetnya. Apalagi saat ini usia 12 sampai 17 tahun juga bisa divaksinasi," jelas Emil.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga mengatakan, kegiatan vaksinasi di Stasiun Gubeng Surabaya sepenuhnya akan mengandalkan nakes dari klinik KAI. Disamping itu, pelaksanaannya akan diampu puskesmas terdekat di sekitar stasiun.

Dalam waktu dekat, sebut Emil, persiapannya akan diterapkan juga di seluruh Stasiun KA dibawah naungan PT KAI Daop 8 Surabaya, yakni di Stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Malang.

"Oleh karena itu KAI Daop 8 Surabaya akan segera berkoordinasi dengan Kadinkes. Kami akan tembusi dan ikut mengawal," ujar Emil.

Sementara terkait suplay vaksin dan P-Care (aplikasi vaksin), rencananya akan disuplay dari puskesmas terdekat.

"Dari Stasiun Gubeng akan berlanjut di Stasiun Malang yang kemungkinan bisa disertifikasi pelatihan vaksinasinya, agar tahu cara menscreening pasien," jelas Emil.

Selain bertemu dan berkoordinasi dengan jajaran Direksi KAI Daop 8 Surabaya, Wagub Emil juga menyempatkan diri meninjau beberapa fasilitas Stasiun Gubeng Surabaya. Emil pun menyapa beberapa penumpang yang sedang menunggu keberangkatan.

"Alhamdulillah tertib. Memang volumenya juga turun dari sebelum kasus melonjak, dan agak dibatasi. Biasanya sebanyak 6 ribu penumpang, turun menjadi 2 ribu dan saat ini hanya 700 penumpang setiap harinya," kata Emil.

Dengan dilaksanakannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah pusat sejak 3-20 Juli 2021 mendatang, sebanyak 46 KA dibatalkan. Baik lokal maupun jarak jauh. Meski demikian, Emil ingin memastikan bahwa PT KAI Daop 8 Surabaya sudah memberlakukan tes antigen acak yang diberikan secara gratis untuk 10 penumpang di setiap kereta di 8 rute lokal.

"Karena pergerakan masyarakat lokal ini termasuk Sidoarjo, Gresik tetap berjalan. Nah, ini ada sektor esensial, sektor kritikal yang harus berjalan maka harus ada antigen," ujar Wagub Emil.

Disisi lain, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arief menyampaikan, pihaknya menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemprov Jatim terkait adanya program vaksinasi di 3 stasiun dibawah naungan PT. KAI Daop 8 Surabaya, yakni di Stasiun Gubeng Surabaya, Stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Malang.

"Karena ini merupakan program pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi nasional. Kami support. Kami juga sampaikan kendala kepada Pak Wagub, mudah-mudahan segera ada solusi agar terealisasi vaksinasi kepada penumpang di Gubeng, Pasar Turi dan Malang," jelas Luqman.

Disisi lain, PT KAI Daop 8 Surabaya juga tengah menyiapkan lokasi vaksinasi yang direncanakan akan ditempatkan disisi depan teras Stasiun Gubeng Surabaya.

"Lokasi dan infrastruktur sudah kami siapkan. SDM sudah siap, hanya tinggal vaksin dan itu diluar kemampuan dan kewenangan KAI. Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Dinkes sesuai dengan arahan Pak Wagub. Kami akan tindak lanjuti," kata Luqman. (yus)