JATIMPOS.CO//LUMAJANG- Gunung semeru kembali memuntahkan awan panas pada Selasa (7/12/2021) dini hari. Sedikitnya tiga kali semburan Awan Panas Guguran (APG) terpantau Pusat Vulkanologi Migitassi Bencana Geologi (PVMBG).

Namun, jarak luncurnya APG susulan ini lebih pendek dibandingkan saat erupsi Sabtu (4/12/2021) pekan lalu.

Kepala PVMBG Andini dalam konfrensi pers daring menyatakan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya pada dini hari dari jam 00 sampai sore telah terjadi tiga kali awan panas guguran dengan luncuran erupsi lebih kurang tiga kilometer dari puncak gunung api disertai gempa-gempa permukaan

Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sejak Sabtu malam (4/12/2021) hingga Selasa (7/12/2021) masih berada di Lumajang dan menyatakan berkantor disana untuk penanganan korban erupsi Semeru.

Selasa malam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi dan menyapa para relawan yang membantu penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Posko Tanggap Darurat yang berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kab. Lumajang.

Menurut Andiani, di puncak Gunung Semeru masih ada kemungkinan terjadinya banjir bandang. "Kita lihat potensi awan panas guguran masih berpotensi terjadi dan potensi banjir lahar dingin. Potensi banjir lahar ini karena potensi dari material gunung dan curah hujan," ujarnya.

Oleh karena itu PVMBG mengimbau agar masyarakat untuk berada dalam jarak aman satu kilometer dari kawasan puncak Gunung Semeru dan lima kilometer dari bukaan kawah arah selatan tenggara untuk menghindari wilayah yang dilanda awan panas guguran.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peningkatan jumlah pengungsi akibat guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi 3.657 orang pada Selasa (7/12/2021).

Rinciannya, warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa, dan meninggal dunia 34 jiwa. Sedangkan, jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Relawan Terus Berdatangan
Relawan untuk korban erupsi gunung semeru berdatangan dari berbagai daerah dan kalangan di Indonesia.

Kepada para relawan yang berasal dari berbagai organisasi dan daerah di seluruh Indonesia tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya. Bahwa para relawan hadir di Lumajang ini karena satu hal yakni panggilan kemanusiaan.

“Tadi malam saya bertemu relawan dari Manado, sore saya bertemu relawan dari Bantul dan disini tadi ada relawan dari Cirebon. Betapa ada gravitasi kemanusiaan yang luar biasa. Sisi kemanusiaan lah yang menghadirkan kita di tempat ini. Ini hal luar biasa yang dimiliki Indonesia yang kita sebut social capital dan rasa persaudaraan ini indah sekali” katanya.

Menurutnya, ada satu hal yang membuat tersentuh sekaligus memercikkan harapan di tengah kesedihan bencana ini. Banyak pihak datang berbondong-bondong memberikan berbagai bantuan pada para korban terdampak APG Semeru.

“Orang-orang berhati mulia ini tidak hanya menolong warga atau membantu tugas pemerintah. Kehadiran mereka memberikan semangat dan optimisme untuk bangkit dan pulih dari bencana.

Beberapa relawan yang hadir diantaranya berasal dari NU Peduli, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Relawan Muhammadiyah Jawa Timur, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Gusdurian Peduli, Pekat IB, Wana Rescue, ARMI Kediri dan sebagainya. (*)