JATIMPOS.CO//SURABAYA- Setelah melalui proses panjang, akhirnya Adhy Karyono dilantik sebagai Sekdaprov Jatim, Jum’at (15/7/2022). Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.
Adhy Karyono terpilih bedasarkan penilaian akhir dari Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) setelah melewati seluruh tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi, assessment, penulisan makalah, wawancara dan rekam jejak. Adhy Karyono adalah mantan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI dan Staf Ahli Menteri Sosial RI.
Adhy Karyono Dilantik Jadi Sekda Jawa Timur bedasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79/TPA Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) di lingkungan Pemprov Jatim.
Gubernur Khofifah meminta kepada Adhy untuk segera gaspol dalam melaksanakan sejumlah pekerjaan yang sudah menunggunya. Diantaranya yakni merumuskan RAPBD Tahun 2023 yang harus segera dibahas bersama DPRD Prov Jatim.
Khofifah meminta Adhy bersama seluruh OPD dapat membangun sinergitas dengan maksimal terutama kesiapannya dalam membahas Rancangan APBD 2023 serta RKPD yang proses finalisasi terus dilakukan dengan Kemendagri.
"RAPBD 2023 harus nyambung dengan RPJMD dan nyambung dengan RKPD," tegas Mantan Menteri Sosial tersebut.
Oleh Khofifah, Adhy juga diminta untuk mengawal ketat tercapainya Indeks Kinerja Utama (IKU). Terlebih Jatim selalu berada diatas target yang telah ditetapkan.
"Allhamdulillah, dari 11 IKU Prov Jatim selalu berada diatas target yang telah ditetapkan. Oleh karenanya, RPJMD harus menjadi acuan dalam program program strategis yang telah dibahas bersama jajaran DPRD Jatim," terangnya.
Agar seluruh pekerjaan tuntas dan maksimal, Khofifah berpesan agar Adhy mampu mengelola orkestrasi tersebut dengan baik. Sekda, kata Khofifah, adalah dirigen sehingga wajib hukumnya membangun kolaborasi dan sinergitas dengan banyak elemen strategis.
"Jika diibaratkan marching band, setiap intansi memiliki keahlian di masing masing alat musik yang tujuan akhirnya memberikan percepatan kesejahteraan bagi masyarakat Jatim," ungkapnya.
"Orkestrasi ini menjadi bagian penting dengan varian tugas, program yang akan memberikan signifikansi terhadap upaya percepatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," jelasnya.
Berbagai capaian prestasi pemprov Jawa Timur membuktikan bahwa kolaborasi dan sinergitas serta kerjasama semua pihak terbangun sangat luar biasa. Patnership yang dibangun dengan semua institusi strategis telah menjadi kekuatan dalam membangun Provinsi Jawa Timur.
Tak lupa, Khofifah menyebut bahwa kerjasama dengan perguruan tinggi dan media juga menjadi modal penting. Kesemuanya ini adalah bentuk kerjasama Pentahelix Approach. Pentahelix Approach menjadi hal yang penting untuk bekerja, bergerak dan berlari secara bersama maka orkestrasi menjadi hal yang sangat penting.
Agar sekda Adhy Karyono segera adaptasi dengan tugas yang harus diembannya maka Gubernur Khofifah langsung menggelar rakor yang dipimpinnya sendiri bersama Wagub Emil Dardak bersama semua perangkat daerah. Tujuannya memperkenalkan semua kepala perangkat daerah beserta tupoksinya.
Sementara itu, Sekda Adhy Karyono menyampaikan bahwa akan senantiasa bekerja dan menjalankan amanah sebaik baiknya yang sesuai petunjuk dan arahan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Adhy menegaskan bahwa dirinya akan menjadi sosok yang cepat beradaptasi dan menyesuaikan irama yang telah terbentuk bersama Gubernur, Wakil Gubernur serta seluruh Kepala OPD selingkup Pemprov Jatim.
"Juga bersama seluruh stakeholder. Saya akan menjunjung tinggi dan berpedoman pada amanah menjadi Sekda," ucapnya
Lebih lanjut, dirinya juga akan menjalin kemitraan bersama seluruh stakeholder, Forkopimda, DPRD dan seluruh pihak terkait untuk mewujudkan RPJMD dan RKPD yang mensejahterahkan masyarakat Jatim.
"Mohon waktu untuk saya bisa beradaptasi. Harapannya dengan rakor yang akan diselenggarakan usai pelantikan bisa mempercepat proses belajar saya," tutupnya. (ist)