JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Lapas Kelas IIB Lamongan Kanwil Kemenkumham Jatim selain memberikan pembinaan kerohanian dan pembinaan kemandirian juga memberikan pembinaan pendidikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang putus sekolah atau bagi yang tidak bersekolah.
Dalam hal ini, Lapas Lamongan bersama Yayasan PKMB Media Cinta Ilmu mengadakan kegiatan Pembinaan Pramuka Saka Widya Budaya Bhakti bagi WBP guna membentuk dan menumbuhkan sikap kedisiplinan serta ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan warga binaan, yang dilaksanakan dilaksanakan di Ruang Sekolah Ki Hadjar Dewantara Lapas Lamongan, Selasa (17/5/2022).
Saka Widya Budaya Bhakti adalah wadah kegiatan pembinaan bagi para pramuka untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kalapas Lamongan, Kasubsi Registrasi, Staf Registrasi dan Bimkemas, Ketua Yayasan PKMB Media Cinta Ilmu beserta staf dan diikuti 15 WBP Lapas Lamongan.
Atas nama Plt. Kalapas Lamongan, Kasubsi Registrasi, Idris Pausi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan kepramukaan bertujuan untuk membentuk kedisiplinan Warga Binaan.
“Kegiatan Pembinaan Kepramukaan merupakan salah satu upaya Lapas Kelas IIB Lamongan untuk membentuk kedisiplinan, menambah wawasan kebangsaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air warga binaan,” jelas Idris.
Idris menambahkan bahwa Warga Binaan mengikuti dengan semangat dan materi yang diberikan merupakan materi yang ringan sehingga mudah dipahami oleh WBP.
“Saya senang karena melihat antusias warga binaan sangat semangat saat mengikuti kegiatan pramuka ini,” ungkap Idris di sela sambutannya.
Materi yang diberikan mulai dari pemberian motivasi, penanaman rasa cinta tanah air dan bangsa, cara Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan dasar-dasar pramuka serta diakhiri dengan kegiatan Senam Maumere.
Diakhir sambutan, Idris Pausi menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan kepramukaan akan terus dilaksanakan agar memotivasi warga binaan untuk menumbuhkan kedisplinan dan rasa cinta tanah air, baik selama menjalani pembinaan di dalam Lapas Lamongan maupun pada saat nanti kembali ditengah masyarakat. (bis)