JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Kawal kebijakan pembangunan di Sidoarjo, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sidoarjo bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia, khususnya Sidoarjo.

Dalam gelaran acara Konfercab Persatuan Alumni GMNI Sidoarjo pada Senin (26/9) kemarin di Hotel Luminor, hadir Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali, Rabu (28/9/2022).

Gus Mudhlor, akrab Bupati Sidoarjo disapa menyampaikan, gagasan dan kontribusi para aktivis dalam mengawal kebijakan pembangunan Sidoarjo sangat dibutuhkan.

Pihaknya juga mendorong politic partisipatoris atau partisipasi politik dalam mengawal kebijakan pembangunan di Pemkab Sidoarjo. Selain itu agar tepat sasaran, dan bisa berjalan lebih progresif.

"Aktivis GMNI dan para alumni menjadi bagian dari itu. Kita ingin para aktivis muda andil dalam mengawal kebijakan Pemkab Sidoarjo", jelasnya.

Kendati demikian, GMNI salah satu Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) yang selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa Indonesia.

Menurutnya, keberadaan GMNI sangat penting dalam proses pembangunan, termasuk Ormas. Gus Muhdlor juga mengakui bahwa sebagai bupati, dirinya bukan milik individu maupun organisasi tertentu saja. Namun, bupati bagi seluruh masyarakat maupun organisasi yang ada.

"Saya sering  sampaikan bahwa yang namanya bupati bukan bupati satu agama, bukan bupati organisasi tertentu, namun bupati bagi seluruh masyarakat Sidoarjo dan seluruh Ormas maupun Ormek. Semua akan kita rangkul untuk dapat menjadi satu kekuatan utuh bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo," jelasnya.

Sementara, saat Gus Mudhlor melihat regenerasi Ormek mengalami penyusutan. Padahal ditengah arus digitalisasi seperti ini keberadaannya sangat dibutuhkan.

"Tetap harus ada inovasi, apalagi kalau bicara tentang regenerasi," tuturnya.

Masih kata Gus Mudhlor, organisasi menjadi wadah diskusi bagi generasi muda untuk ikut andil bagi pembangunan. Namun, saat ini sudah jarang dijumpainya.

"Sebelumnya saya banyak bertemu dengan aktivis yang belajar di anggaran, mereka berdiskusi tentang kebijakan yang dilakukan Kabupaten Sidoarjo, namun hari ini sedikit berkurang," tandasnya.

Dikatakannya, Ormek menjadi auto kritik bagi jalannya pembangunan. Pemuda-pemuda yang  melek terhadap setiap kebijakan pemerintah menjadi salah satu faktor pembangunan yang dapat berjalan ke arah yang lebih baik.

Oleh karenanya regenerasi GMNI yang melek terhadap setiap kebijakan pemerintah perlu terus ditumbuhkan.

"Organisasi seperti ini menjadi tempat diskusi yang lebih berisi, diskusi harus menjadi tempat dalam memecahkan persoalan apapun, khususnya di Sidoarjo," tambahnya.

Hal seperti ini sudah jarang ditemukan, banyak yang hilang dari para pemuda. "Agar pemuda di Sidoarjo berkualitas, berikan ruang diskusi khusus", pungkasnya. (zal)