JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Overloadnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo diakibatkan minimnya pegawai pemilah sampah.

Selain itu, banyaknya kiriman sampah dari luar Desa Pilang juga membuat dampak membeludaknya sampah yang ada di TPST.

Alfadi, selaku Kepala Desa Pilang saat dikonfirmasi mengatakan, TPST tersebut overload karena memang minimnya pegawai pemilah sampah.

"Mereka (pegawai pemilah-red) izin pulang kampung ke daerah asalnya yakni Probolinggo beberapa hari. Jadi kami kesulitan mencari penggantinya," ungkap Alfadi dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (28/9).

Untuk sampah warga Pilang yang sudah menumpuk beberapa hari berada di depan rumahnya, Alfadi mengaku sudah dilakukan pengangkutan dan dibersihkan oleh petugas TPST.

Ia juga menjelaskan terkait kiriman sampah dari luar Desa Pilang, pasalnya itu atas perintah Pak Yanto dari DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan). Sehingga pihaknya tidak bisa menolaknya.

"Soalnya kami juga dijanjikan dari pegawai DLHK tersebut akan mendapatkan bantuan berupa mesin convayer untuk mempermudah pemilahan sampah. Katanya sih bulan ini. Namun, sampai saat ini kok belum ada kabar lagi," tuturnya.

Menyoal retribusi sampah diwilayahnya, Alfadi menegaskan, bahwa tarif retribusi sebesar Rp 20 ribu per rumah atau KK tersebut tidak semua warga membayar retribusi itu.

"Lebih kurang sejumlah Rp 28 juta, KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) memberikan laporan keuangan bulanan kepada kami, padahal jumlah KK warga Pilang 1900," ujarnya.

Sehingga menurutnya, laporan tersebut terjadi fluktuatif. Kadang ada dana yang tersisa, namun terkadang juga minus. Disebutkan Alfadi, saat ini saldo yang ada di kas KSM kurang lebih Rp 18 juta.

Terpisah, Probo Agus Sunarno selaku Camat Wonoayu saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, memang sampah yang ada di TPST Desa Pilang itu tidak semuanya dari warga setempat.

"Memang 60% sampah dari warga Pilang. Yang 40% dari luar Desa Pilang, 10% diantaranya dari Pondok Candra," terangnya.

Ia menuturkan, bahwa kerjasama ini sudah terjalin sejak dulu, saat TPST Pilang itu masih kekurangan sampah untuk dipilah, dan sampah dari pondok Candra itu bagus.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pak Yanto, Staf DLHK Sidoarjo yang disebutkan Kades Pilang tersebut.

"Kami menyarankan segera melakukan pengurangan jumlah sampah ke TPST Desa Pilang. Tapi hal ini bukan berarti clean up loh," pungkasnya. (zal)