JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perhubungan Lamongan mengadakan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang secara bertahap.
Terdapat 3 dari 44 jalur perlintasan langsung (JPL) yang sudah rampung, tahap selanjutnya adalah 7 titik lokasi paling prioritas yang rawan terjadi kecelakaan karena tingginya volume lalu lintas yang melintasi perlintasan tersebut.
"Kita melihat palang pintu perlintasan KA yang sudah rampung dibuat ada 3, selanjutnya kita akan melangsungkan pembangunan di 7 titik rawan yang menjadi prioritas," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan peninjauan palang pintu perlintasan sebidang di 3 desa sekaligus yakni Desa Sumurgenuk, Desa Gendong Kulon, dan Desa Sawo Babat, Rabu (12/10/2022).
7 titik yang akan digarap selanjutnya ialah titik Plaosan – Babat (JPL 262), titik Moropelang – Babat (JPL 269), titik Waru Kulon – Pucuk (JPL 281), titik Sumlaran – Sukodadi (JPL 295), titik Desa Karanglangit (Kec. Lamongan – JPL 308), titik Dusun Pondok Desa Pandanpancur – Kecamatan Deket (JPL 332), dan titik Deket Wetan – Kecamatan Deket (JPL 329).
Adanya pembangunan ini dinyatakan oleh Pak Yes sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas kereta api yang ada di Lamongan, sehingga akan menjamin keselamatan pengguna jalan.
"Tahun 2021 sampai bulan ini ada 13 angka kematian akibat kecelakaan dengan kereta api yang terjadi di palang pintu perlintasan sebidang. Meminimalisir hal itu, maka Pemkab melakukan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang," terangnya.
Pak Yes menegaskan bahwa pada pembangunan palang pintu perlintasan sebidang KA akan terus dibarengi upgrade fasilitas dengan menyertakan sistem Early Warning System (EWS) didalamnya sehingga petugas penjaga perlintasan yang melakukan pengamanan terhadap pengguna jalan yang akan melintasi perlintasan sebidang akan mendapat peringatan secara otomatis.
"Pada pembangunan selanjutnya akan kita upgrade fasilitasnya yang nanti akan dilengkapi sistem EWS dan semiotomatis sehingga akan menjamin keselamatan," tegas Pak Yes.
Selain melengkapi fasilitas, Pak Yes mengatakan akan adanya pembekalan kepada penjaga palang pintu KA oleh Dishub Lamongan agar dapat memahami kinerja dengan maksimal.
"Setelah ini Dishub akan memberi arahan pada penjaga palang pintu kereta api. Karena di Lamongan baru 11 pintu yang dijaga langsung oleh Dishub, sisanya masih dijaga oleh swadaya masyarakat yang suka rela," pungkasnya. (bis)