JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Lembaga Pendidikan NU (LP Ma'arif) Kabupaten Mojokerto bersama Pondok Pesantren Segoro Agung Trowulan bakal menggelar kirab bendera-merah putih, dengan panjang bendera 3219 meter dan lebar 1,5 meter.
Pelaksanaan Kirab bendera terpanjang dan tercatat MURI ini direncanakan hari Sabtu (29/10/2022) dengan start depan Pendopo Agung Trowulan, Finish Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto.
Ketua PC Lembaga Pendidikan NU (LP Ma'arif) Kabupaten Mojokerto, H. Masrukhan dikonfirmasi jatimpos.co mengatakan kirab bendera merah putih panjang bendera 3219 meter dan lebar 1,5 meter. Ini merupakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022.
“Panjang bendera yang akan dibuat kirab ini sepanjang 3219 Meter dan lebar 1,5 meter. Bendera ini memiliki filosofi tahun berdirinya majapahit (1293 M) ditambah dengan tahun berdirinya NU (1926), jadi total panjangnya 3219 meter,“ katanya, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya penuturannya, Hari Santri merupakan salah satu hari untuk memperingati peran besar para kiai, ulama dan santri dalam perjuangannya melawan penjajahan. Dengan resolusi jihad dari KH Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945, mampu membakar semangat kyai dan santri mengusir penjajah dan mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Resolusi Jihad dari KH Hasyim Asyari tanggal 22 Oktober 1945 membuktikan pesantren bersama dengan pejuang lainnya memiliki peran yang sangat penting dalam merebut kembali kedaulatan Negara Republik Indonesia, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya itu santri dan elemen masyarakat mampu mengusir penjajah ( sekutu),“ tuturnya.
Lanjut dikatakan H Masrukhan, kirab bendera merah putih terpanjang dengan tema ‘Santri Majapahit Berhidmat untuk NU demi kejayaan NKRI' nantinya diikuti srkitar 5000 peserta terdiri dari lembaga pendidikan yang berada dalam naungan LP Maarif, mulai MI, MTS MA, Madrasah Diniyah, TPQ serta asatidznya.
“Kirab bendera merah putih dengan panjang bendera 3219 meter, lebar 1,5 meter akan digelar pada, Sabtu (29/10/2022) dengan peserta sebanyak 5000 orang. Start pukul 08.00 WIB di monumen Garuda Pancasila Trowulan ( depan Pendopo Agung Trowulan) dan finish di Kantor PCNU Kab Mojokerto,“ imbuhnya.
Untuk menghindari kemacetan jalan raya jalur Nasional daat kirab bendera, Ia sudah berkoordinasi dengan Polres Mojokerto,” bendera kirab nanti bila sampai perempatan Trowulan akan diangkut dengan kendaraan truk, diturunkan disimpang Jampirogo Sooko, lalu bendera diarak lagi menuju garis finish di Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto," terang H. Masrukhan.
Dalam perencanaan, lanjut Masrukhan, Bendera merah putih dengan panjang bendera 3219 meter, lebar 1,5 meter sesampaibya di kantor PCNU Kab. Mojokerto akan diberikan kepada Gubernur Jatim. Khofifah Indar Parawansa. “ Di kantor PCNU Kab. Mojokerto bendera merah putih terpanjang tersebut, akan diserahkan ke Bu Khofifah, bahkan rencananya akan dikibarkan di tugu pahlawan Surabaya,“ jelas Masrukhan.
Lebih jauh H. Rukhan panggilan akrabnya mengatakan, Untuk tamu yang di undang pada pelaksanaan kirab, kami mengundanng TNI/ POLRI, dan pejabat pemerintah serta banom banom NU Kabupaten Mojokerto,
“Panglima TNI, Kapolda Jatim, Gubernur Jatim, Forkopimda Mojokerto, Porkopimca Trowulan, Kerua PCNU Kab. Mojokerto , Ketua PC GP. Anshor, Ketua PC Muslimat, Ketua PC. Fatayat dan kepala Sekolah yang dalam naungan PC LP Maarif,“ pungkasnya.
Sementara itu, Pendiri Ponpes Segoro Agung, KH Bimo Agus Sunarno mengungkapkan, selain perjuangan para santri, Indonesia memiliki kedekatan historis dengan Trowulan. Bendera kerajaan Majapahit berwarna gula kelapa saat itu menjadi lambang kejayaan kerajaan Majapahit menjadi rujukan lambang bendera merah putih sebagai lambang negara republik Indonesia.
"Kita ingin memberikan pesan bahwa, bendera merah putih awalnya dipakai oleh Kerajaan Majapahit dengan gula kelapa. Gula warna merah artinya berani, dan kelapa warna putih artinya suci," jelasnya. (din)