JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Bendera merah putih sepanjang 3.219 meter hasil karya jahitan tim Pengurus Cabang LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bendera Merah Putih terbentang di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2022, yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kamis (10/11/2022).
"Kami ucapkan selamat dan terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur telah mendapat memecahkan rekor MURI. Kami bangga dan ini merupakan persembahan LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto kepada bangsa dan negara," ungkap H. Masruchan ketua LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto kepada media ini, Minggu (14/11/2022).
Menurut penuturannya, ia sangat berterima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa karena bendera merah putih yang terinspirasi dari perpaduan berdirinya Majapahit (1293 M) ditambah dengan tahun berdirinya NU (1926) dibentangkan di jembatan Suramadu oleh ribuan peserta terdiri dari pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Bisa pecahkan rekor MURI.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah mengapresiasi Bendera merah putih PC LP Ma’arif Mojokerto masuk MURI. Ini suatu kebanggaan bagi LP Ma'arif. Semoga LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto dapat memberikan kontribusi positif untuk bangsa dan negara," terang H Masruchan.
Pemberian piagam rekor MURI oleh Triyono Senior manajer MURI kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa setelah acara pembentangan bendera di Jembatan Suramadu Surabaya,
Tampak, hadir ketua LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati dan pengurus PC LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan untuk meraih semangat kepahlawanan yang dimiliki oleh para pejuang bangsa.
“Merah putih bagian yang bisa membangun kekuatan napas nasionalisme kita, tentu diikuti dengan karakter kepahlawanan yang harus kita teladani, kita ikuti dan kita implementasikan,” ucapnya saat berada di area Jembatan Suramadu Surabaya.
Mantan Mensos RI ini juga mengatakan, karakter kepahlawanan bisa diterapkan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja, yakni harus dengan tujuan untuk menginisiasi dan memberikan dedikasi kepada lingkungan sekitar agar memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.
“Tentu kita berharap akan ada lagi bendera merah putih yang dikibarkan sebanyak mungkin dan sepanjang mungkin di mana saja, karena napas ke-Indonesiaan kita akan hadir di sana,” jelasnya.
Menurutnya, dengan meneladani perjuangan pahlawan, akan mampu menjadikan Indonesia lebih hebat dan kuat, tak terkecuali Jawa Timur
Ia berharap, melalui peringatan hari pahlawan itu dapat menghasilkan sikap yang dapat membangun integrasi bangsa serta keutuhan bangsa.
Sementara itu, Triyono Senior Manajer MURI mengatakan bahwa rekor itu ditetapkan bukan hanya sebagai rekor di Indonesia melainkan sebagai rekor di dunia.
“Pembentangan kain merah putih sejauh ini sebetulnya belum pernah ada. Dalam artian belum pernah ada di Indonesia. Di luar negeri juga belum ada. Maka MURI mencatatnya sebagai rekor dunia," katanya.
Sebelum menentukan rekor tersebut, MURI telah mengukur bendera yang dibentangkan di Suramadu itu dan memastikan bahwa ukurannya sesuai dengan apa yang dikabarkan sebelumnya. (din)