JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Jelang Pemilu 2024, Ormas Harimau Mojokerto Nusantara (HMN) menegaskan bakal melawan terhadap ancaman dari pihak yang mau menzholimi Prof. KH. Asep Saifudin Chalim maupun ke Wabup Mojokerto Gus Barra. Hal tersebut, disampaikan oleh Panglima Ormas HMN Endik Sugiyanto, SH, di markas DPP Harimau Mojokerto Nusantara (HMN), Desa Pandanarum Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Sabtu (17/12/2022) malam.
Menurutnya, menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pembunuhan karakter mulai digalakkan oleh orang-orang zalim terhadap Gus Barra dan Romo Kiai Asep, mungkin karena beda pemikiran politiknya. “Kepada pihak yang mendzolimi Gus Barra dan Romo Kiai Asep, akan kami tanggapi dengan serius bukan lagi permohonan maaf tetapi akan kami tempuh jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegas Endik Sugiyanto.
Sementara itu, Sasmito Utomo ketua dewan kehormatan Ormas HMN mengatakan, ini adalah tantangan bagi anggota HMN untuk menjadi lebih kuat dan militan berjuang untuk menyuarakan kebenaran. Perkara kepekaan hati manakala dewan kehormatan kita adalah harkat dan martabat seluruh anggota, serta pembunuhan karakter terhadap beliau sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka dengan makin kuatnya posisi Gus Barra sebagai kandidat Cabup Mojokerto. “Apa yang dilakukan orang- orang yang tidak bertanggung jawab seperti ini kita sebagai anggota HMN tentu tidak akan diam saja sehingga kita harus berupaya dengan semangat persaudaraan dan melakukan segala hal yang kita bisa untuk membersihkan nama baik Gus Barra kepada masyarakat dan mengungkap aktor dibalik kejadian ini semua ini," ucap Bung Tomo panggilan akrabnya.
Di tempat sama, Angga, SH, ketua Bidang Hukum HMN menganalisa peristiwa upaya pembunuhan karakter yang dilakukan oknum kepada Kiai Asep bukan hanya 1, 2 kali saja ternyata dilakukan tetapi berulang kali dengan modus operandi yang berbeda tetapi dengan tujuan yang sama. “Orang yang mendzolimi terhadap Pembina Ormas HMN (Kyai Asep) dapat dipastikan bahwasanya semua ini hanyalah wayang wayang sehingga ada orang dengan big desain di balik semua ini yang merancang agar nama Gus Barra dan Romo Kiai Asep hina di mata masyarakat, tetapi kami tidak akan letih membela kebenaran," katanya. (din)