JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2022, kantor Kemenag Lamongan menggelar lomba masak mie goreng di aula Kemenag Lamongan. Rabu (21/12/2022).
Kegiatan lomba masak mie goreng yang menjadi peserta bukannya ibu-ibu melainkan bapak-bapak mulai Kepala Kemenag, kasi, hingga ASN yang ada di lingkup Kemenag Lamongan.
Pelaksanaan gebyar lomba dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Lamongan Fausi. Ia mengapresiasi atas terselenggaranya gebyar lomba menyemarakkan HAB ke 77 Kemenag, sekaligus memperingati HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan serta Hari Ibu.
“Alhamdulillah pelaksanaan lomba ini bisa berjalan lancar. Semoga dengan lomba ini akan dapat menambah erat hubungan kekeluargaan seluruh warga besar Kantor Kementerian Agama Lamongan," tutur Fausi.
Fausi menjelaskan, rangkaian kegiatan HAB Kemenag Tahun 2022 ini, selain menggelar lomba masak, jajaran Kemenag Lamongan juga menggelar sejumlah kegiatan.
Dimulai dari hari Rabu (30/11/2022 lalu, Kemenag Lamongan menggelar kegiatan festival anak sholeh dilanjutkan lomba bulu tangkis, volly, catur, lomba kreasi Madin dan TPQ, lomba K3L KUA, lomba kreasi madrasah, lomba kreasi DWP, lomba kreasi Pais, khotmil Quran, donor darah, tasyakuran, upacara bendera hingga ditutup dengan acara jalan sehat hari Sabtu (14/01/2023) mendatang.
"Untuk hari ini, kita adakan kegiatan lomba masak mie goreng yang diikuti bapak-bapak sedangkan untuk lomba rias diikuti ibu-ibu Dharma wanita," Ujarnya.
Ia mengungkapkan dalam 2 tahun terakhir ini, Kemenag Lamongan sambut HAB hanya mengadakan kegiatan via online karena adanya pandemi Covid-19. Dikarenakan tahun ini, pandemi sudah sedikit longgar hingga diadakan kegiatan perlombaan secara langsung tatap muka.
"Alhamdulillah sejak 2 tahun terakhir kemarin kita hanya bisa lewat online, tahun ini sudah bisa menggelar secara langsung dan antusias luar biasa," terangnya.
Fausi berharap melalui Hari Amal Bakti Kemenag ini, seluruh pegawai Kemenag bisa lebih semangat kinerjanya dalam mengabdi di kementrian Agama.
"Selain itu muncul jiwa sosialnya dan saling sinergi antara satu dengan yang lainnya, sehingga menimbulkan rasa kekeluargaan," ucapnya. (bis).