JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan daging ayam dan sembako murah, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DisKopukmperindag) Kota Mojokerto gelar operasi pasar murah di Pasar Prapanca Kota Mojokerto, Kamis (13/7/2023).

Dalam operasi pasar murah itu, Diskopukmperindag Kota Mojokerto sedianya menyiapkan daging ayam dan beberapa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan telor dan tepung kanji dan tepung terigu dan gula pasir.

Bahan pangan tersebut tentu dijual di bawah harga pasaran saat ini. Sehingga, kegiatan itupun mendapat respon positif dari masyarakat. Terbukti, sejak belum dimulainya operasi, sudah banyak warga yang menunggu untuk bisa beli  barang dengan harga murah.

Kabid Perdagangan Diskopukmperindag, Kota Mojokerto, Heri Setiyawan menegaskan, operasi pasar murah di Pasar Prapanca Kota Mojokerto digeber bulan Juli ini  untuk menstabilkan harga daging ayam, yang akhir-akhir ini melonjak, melonjaknya daging itu dipengaruhi beberapa lalu ada hari raya Idul Adha, jadi permintaan masyarakat tinggi akibatnya harga melonjak naik mempengaruhi pada kebutuhan lain.

“Kedepan harga itu akan turun sesuai arahan menteri perdagangan RI, Zulkifli Hasan agar Pemda harus  segera  intervensi, untuk menstabilkan harga, meringankan beban masyarakat,“ ucap Heri.

Lanjut Heri Setyawan, Operasi Pasar tak hanya hari ini, besok bakal digelar lagi dan disiapkan 50 ekor, untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein, mohon maaf pengiriman daging ayam tadi agak telat.  “Harga daging ayam  perkilo dipasaran Rp 38  ribu, sedangkan di operasi pasar kami patok per kilonya dengan harga  Rp 32 ribu, “ katanya.

Ditambahkan Heri Setyawan, kegiatan operasi pasar murah akan terus dilaksanakan jika nantinya terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan dan terjadi kelangkaan di gelar operasi di pelosok Kelurahan, dan promosinya lewat flayer, diteruskan ke camat kemudian lurah hingga RT- RW bahkan group WA ibu PKK.

“Operasi pasar murah berikutnya rencana digelar di lokasi - lokasi pelosok Kota Mojokerto, biar semua lapisan  masyarakat tersentuh dengan kegiatan operasi pasar murah,“ tandasnya.

Heri Setyawan juga menerangkan, selain kebutuhan daging ayam, operasi pasar  juga menyediakan  bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telor dan tepung kanji dan tepung terigu dan gula pasir. Dan harga itu tentu lebih murah dibanding di pasaran atau toko.

"Dalam operasi pasar murah beras itu kemasan primium 5 kg harganya Rp60.000 yang beras medium harganya Rp 43.500 padahal beras medium eceran di toko, per kilo Rp12.000. Kemudian minyak goreng harganya Rp14.000  itu semua lebih murah daripada harga toko," terangnya.

Sementara itu, kurnia Wijaya salah seorang warga Suronatan mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini. Mengingat, harga bahan yang disiapkan ini lebih murah dibanding di pasaran.

"Terbantu, karena harganya lebih murah lagi. Apalagi beras, sekarang kemasan 5 kg medium di toko eceran mencapai Rp48.000, kalau di pasar murah ini tadi hanya Rp43.500," ungkapnya.

Dia berharap, operasi pasar murah dilaksanakan secara rutin untuk membantu warga. Sebab, pasca pandemi ekonomi belum stabil.

"Harapannya ya rutin aja Diskopukmperindag melaksanakan operasi pasar murah ini. Karena sangat membantu masyarakat, apalagi ekonomi masyarakat juga belum stabil," tutupnya. (din)