JATIMPOS.CO//SIDOARJO- Puluhan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terkait ketidak puasan atas kinerja pemerintah selama Tahun 2019.

Dengan demo tersebut para Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII telah mencurahkan isi hatinya dengan menulis di jalan depan Kantor Pemkab Sidoarjo yakni : "pemerintahnya lagi rebahan, Bupati butuh kopi, Sidoarjo gagal bersinar, Pemerintah butuh ruqyah".

Sekitar ada sepuluh aspirasi yang ditujukan kepada Bupati Sidoarjo beserta jajaran OPD. Salah satunya yaitu tentang pembangunan rumah sakit di wilayah Barat yang belum terealisasi, Senin (30/12/2019).

"Selain itu, jika dari ke sepuluh aspirasi yang disampaikan tidak ada yang digubris, maka mereka akan sepakat menyegel Kantor Pemkab Sidoarjo", kata Haedar selaku Korlap aksi demo.

Sementara itu, Asisten I Bidang Adm Tata Pemerintahan Setda Sidoarjo, Ainur Rahman yang menemui PMII mengatakan, bahwa semua aspirasi yang sudah disampaikan akan dilaporkan kepada Bupati.

"Kami menerima semua keluh kesah dari mahasiswa ini, namun tetap hasilnya nanti akan kami sampaikan setelah dirapatkan dengan dinas maupun pihak terkait lainnya," ujarnya.

Ditempat yang sama Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan mengharapkan, jika ingin menyampaikan aspirasi melalui demo, hendaknya jangan membuat onar.

"Yang penting kita bersama-sama agar Sidoarjo tetap kondusif dan terkendali," ungkapnya.

Usai demo, para demonstran dari PMII ini meminta komitmen dari pemerintah terkait persetujuan 10 aspirasi yang sudah disampaikan dengan membubuhkan tanda tangan di atas aspal depan Kantor Pemkab Sidoarjo. Dan demo pun berlangsung lancar yang mendapat pengawalan dari Kodim 0816, Polresta Sidoarjo dan Satpol PP.(zal)