JATIMPOS.CO//KAB. MOJOKERTO - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Jawa Timur di halaman Pemkab Mojokerto, Sabtu (12/10) pagi.

Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk mensyukuri perjalanan panjang Provinsi Jawa Timur yang telah mencetak kemajuan dan perubahan yang signifikan.

Acara upacara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Kabupaten Mojokerto, termasuk anggota DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta tokoh agama dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Mojokerto membacakan pesan dari Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, yang menyoroti perjalanan provinsi ini sejak masa kejayaan Majapahit hingga kini.

“Selama 79 tahun terakhir, Jawa Timur telah menumbuhkan akar persatuan, kerja keras, dan kebijaksanaan. Pohon peradaban Jawa Timur kini menjulang, memberikan keteduhan dan kesejahteraan bagi kita semua,” ujar Akhmad Jazuli.

Pjs Bupati menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin Jawa Timur yang telah membangun fondasi provinsi ini, mulai dari Gubernur R.M.T.A Soerjo hingga Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Menurutnya, mereka adalah sosok visioner yang telah membawa Jawa Timur mencapai berbagai pencapaian.

“Mereka adalah pemimpin berdedikasi yang telah membawa provinsi ini maju. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan tersebut,” tambahnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, Provinsi Jawa Timur telah menerima lebih dari 600 penghargaan di berbagai bidang. Pjs Bupati menekankan bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata dari gerak dan kerja bersama seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Kita patut berbangga, namun tidak boleh berpuas diri. Penghargaan ini adalah motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Pjs Bupati juga mengapresiasi peran vital perguruan tinggi di Jawa Timur dalam pembangunan daerah. Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan banyak lainnya telah menjadi pusat inovasi dan penelitian yang berkontribusi pada kemajuan teknologi dan sosial.

"Melalui Triple Helix Model, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi kita dapat menghadapi tantangan zaman, termasuk revolusi industri 4.0, revolusi digital, dan era kecerdasan buatan," jelasnya.

Jawa Timur dikenal sebagai provinsi dengan stabilitas politik yang baik serta keamanan dan ketertiban yang terjaga. Pjs Bupati mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, dan seluruh aparat keamanan yang telah bekerja keras menjaga ketertiban dan keselamatan.

"Provinsi Jawa Timur adalah miniatur Indonesia dalam hal keberagaman budaya. Keberagaman ini adalah kekayaan yang memperkaya peradaban kita. Mari kita jaga dan lestarikan budaya kita, sekaligus membuka diri terhadap perkembangan zaman," ujarnya.

Pjs Bupati Mojokerto menjelaskan, selama ini, Jawa Timur melalui program pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial yang tepat sasaran telah menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem secara signifikan dari 4,40% di tahun 2020 menjadi 0,66% per Maret 2024.

Di sektor pertanian, Jawa Timur mampu mempertahankan posisi sebagai lumbung pangan nasional dengan tingginya jumlah produksi komoditas pangan. Di bidang kesehatan, peningkatan fasilitas dan layanan telah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Program Universal Health Coverage (UHC) akan terus dilanjutkan dan disempurnakan agar semua lapisan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang layak dan merata," ungkapnya.

Lanjut Pjs Bupati Mojokerto, letak strategis Jawa Timur menjadikannya sebagai gerbang Nusantara Baru. Aktivitas ekspor-impor di pelabuhan dan bandara mencatatkan nilai total lebih dari 35 miliar dolar Amerika dari Januari hingga Agustus 2024.

"Dalam rentang waktu yang sama, 200 ribu lebih kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan peran penting Jawa Timur dalam arus barang, jasa, budaya, dan ide," imbuhnya.

Pjs Bupati Mojokerto juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghadapi tantangan globalisasi, revolusi digital, kecerdasan buatan (AI), dan perubahan iklim dengan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan kebijaksanaan.

"Perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Jawa Timur harus menjadi ujung tombak dalam menghadapi perubahan ini. Pemerintah akan terus mendukung program-program yang mendorong kecerdasan digital dan penguasaan teknologi mutakhir," ujarnya.

Di akhir sambutannya, Pjs Bupati mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Tanpa panjenengan semua, pohon peradaban Jawa Timur tidak akan tumbuh subur. Setiap ide dan tindakan positif, sekecil apa pun, adalah sumbangsih berharga bagi pertumbuhan provinsi kita. Mari lanjutkan perjuangan leluhur dengan semangat menyala. Kita kuat karena akar kita kuat. Kita besar karena tumbuh bersama. Dirgahayu Jawa Timur, Jawa Timur Bersatu, Bersama untuk Maju," pungkasnya. (Din/rl).