JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO, – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto Raya melalui aksi Jumat Berkah, Jumat (20/6/2025). Kali ini, sebanyak 100 nasi bungkus dibagikan langsung kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal dan kerap berada di jalanan.
Berbeda dari sebelumnya, kegiatan sosial kali ini dilakukan secara mobile dengan menggunakan sepeda motor. Para wartawan yang terlibat menyusuri ruas-ruas jalan kota Mojokerto mulai dari Jalan Pekayon, Bentar, hingga kawasan pertigaan SMAN 1 Puri dan Tugu UKS.
Sasaran mereka adalah para abang becak, tukang parkir, pengatur lalu lintas, ojek daring, hingga pengamen. Tak sekadar membagikan makanan, kegiatan ini juga menjadi ajang menyapa dan menjalin kedekatan langsung dengan masyarakat kecil yang kerap luput dari perhatian.
Ketua PWI Mojokerto Raya, Aminudin Ilham yang akrab disapa Cak Amin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sosial Jumat Berkah yang sudah dirintis sejak pekan lalu. Ia menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk nyata kontribusi wartawan dalam membangun nilai kemanusiaan.
“Kami ingin tunjukkan bahwa wartawan tak hanya menulis berita, tapi juga punya tanggung jawab sosial. Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan rutin dan menggugah pihak lain untuk turut berbuat,” ujar Cak Amin di sela kegiatan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah donatur yang turut mendukung kegiatan ini melalui donasi. Kolaborasi seperti ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa kepedulian bisa hadir dari mana saja.
“Kami membuka diri untuk bekerja sama dengan siapapun, baik instansi, perusahaan, komunitas maupun individu yang ingin terlibat dalam kegiatan sosial semacam ini,” tambahnya.
Aksi tersebut disambut antusias oleh para penerima bantuan. Sejumlah pengemudi ojek dan tukang becak menyampaikan rasa terima kasih mereka atas perhatian yang diberikan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Dengan semangat turun langsung ke lapangan, PWI Mojokerto Raya berharap langkah kecil ini bisa menginspirasi komunitas lain untuk ikut berbagi dan memperkuat budaya empati dalam kehidupan sehari-hari ( din)