JATIMPOS.CO/MOJOKERTO – Komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan mutu pendidikan kembali terlihat melalui dimulainya proyek rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 2 Mojoanyar. Pekerjaan fisik ini resmi berjalan sejak 8 Juli 2025 dengan anggaran sebesar Rp561.125.000.

Berdasarkan dokumen kontrak bernomor 027/5931/416-101/Prassar/VII/2025, proyek ini berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto dengan pelaksana teknis CV. ASTA JAYA. Sementara pengawasan kegiatan dipercayakan kepada konsultan CV. LENTERA ICON. Sesuai jadwal, pembangunan ditargetkan selesai dalam kurun waktu 120 hari kalender.

Rehabilitasi ini melibatkan perbaikan ruang kelas yang telah mengalami penurunan kondisi, guna menciptakan ruang belajar yang lebih layak dan mendukung proses pembelajaran secara optimal.

Salah satu perwakilan kontraktor menyampaikan harapannya agar pekerjaan ini memberikan dampak langsung bagi kenyamanan siswa dalam belajar.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan ini tuntas tepat waktu dan hasilnya bisa langsung dirasakan oleh pihak sekolah dan siswa. Ruang yang nyaman tentu akan menambah semangat anak-anak dalam menuntut ilmu,” katanya.

Masduki, salah seorang pekerja lapangan, turut mengekspresikan rasa bangganya bisa terlibat dalam proyek ini. Baginya, pekerjaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk kontribusi nyata bagi pendidikan generasi penerus bangsa.

“Kalau ruang kelasnya bagus, anak-anak jadi betah belajar. Itu yang bikin kami semangat kerja di proyek ini,” ujarnya, Kamis (24/7/2025)

Menariknya, proyek ini berlangsung bersamaan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai pada 14 Juli 2025. Meski bersamaan, kegiatan MPLS tetap berjalan lancar dengan penyesuaian di lokasi-lokasi tertentu.

Pihak sekolah menyatakan apresiasi atas langkah pemerintah ini. Mereka berharap rehabilitasi ini tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga memicu semangat baru dalam mengejar prestasi akademik.

Dengan adanya perbaikan infrastruktur ini, SMPN 2 Mojoanyar diharapkan dapat menjadi lingkungan belajar yang lebih aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. (din)