JATIMPOS.CO/MOJOKERTO — Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Kota Mojokerto berlangsung meriah, Kamis (7/8/2025). Bertempat di kawasan wisata Taman Bahari Majapahit (TBM), Pemerintah Kota Mojokerto menggelar serangkaian kegiatan yang melibatkan langsung masyarakat, termasuk senam bersama dan donor darah.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, bersama Wakil Wali Kota Ahmad Rizal Zakaria, hadir dan berbaur dengan warga dalam kegiatan tersebut. Keduanya tampak antusias mengikuti senam yang didominasi oleh para ibu-ibu dari berbagai kelurahan, sekaligus turut serta dalam aksi donor darah.

Dengan mengusung tema nasional “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur,” kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat kolektif membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

“Koperasi adalah wadah gotong royong dan soko guru perekonomian bangsa. Ia menjadi ruh bagi pembangunan ekonomi inklusif menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita dalam sambutannya.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya memperkuat kelembagaan koperasi melalui sinergi lintas sektor, mulai dari tingkat pusat hingga kelurahan. Salah satu langkah nyata adalah pendirian 18 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan, serta satu koperasi pasar di kawasan Sekarputih. Dari jumlah tersebut, 9 koperasi telah beroperasi aktif, khususnya dalam pendistribusian bahan pokok dengan dukungan Bulog.

Data Dinas Koperasi setempat menunjukkan tren pertumbuhan koperasi yang positif. Pada tahun 2023 tercatat ada 169 koperasi aktif, dan meningkat menjadi 183 koperasi pada 2025.

Komitmen Kota Mojokerto dalam pengembangan koperasi juga membuahkan sejumlah penghargaan, di antaranya: Kota dengan jumlah induk koperasi terbanyak di Jawa Timur (2021), penghargaan Penggerak Koperasi Terbaik untuk Wali Kota Mojokerto dari Dekopin (2022), Juara Lomba Koperasi se-Jawa Timur (2024), serta penghargaan Tokoh Pembina Koperasi dari Gubernur Jawa Timur (2025) atas percepatan legalisasi dan dukungan pembiayaan koperasi dari APBD.

Ning Ita menambahkan, koperasi harus terus tumbuh sebagai entitas ekonomi yang modern dan adaptif, khususnya dengan melibatkan generasi muda dalam pengembangannya.

“Koperasi bukan milik masa lalu. Ini adalah ruang terbuka bagi generasi muda untuk tumbuh dan berinovasi,” katanya.

Ia berharap koperasi di Kota Mojokerto terus berkembang di sektor riil dan produktif sesuai potensi lokal, sehingga dapat memperkuat perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara peringatan Hari Koperasi ke-78 ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Mojokerto, Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Any Wijaya, serta Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Santi Ratnaningtyas. (din).