JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO – Di tengah kesibukan birokrasi yang padat, Pemerintah Kabupaten Mojokerto memilih untuk berhenti sejenak. Bukan untuk beristirahat, tetapi untuk merenung, menyusun ulang arah, dan memperkuat sinergi internal. Dalam rangka itu, digelar kegiatan retreat dan sinergi tim selama tiga hari, mulai Rabu (20/8/2025) di kawasan wisata DTC, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan retreat dan sinergi tim dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Dr. H. Muhamad Al Barra Lc MHum, disaksikan oleh Kasrem 082/CPYJ Mojokerto Letkol Inf. Syarifuddin Liwang, S.I.P., M.H.I..  di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Rabu (20/8/2025).

Sebanyak 62 pejabat berpakaian doreng (ala militer) hadir dalam kegiatan ini, mulai dari Kepala OPD, Direktur BUMD, hingga Kepala unit kerja di lingkungan Pemkab Mojokerto. Kegiatan ini bukan sekadar forum koordinasi, namun dirancang sebagai ruang kontemplasi kolektif bagi para pengambil kebijakan di pemerintahan.

Plt. Diskominfo Nugraha Budi Sulistya dan Kepala DPRKP2 Rahmat Suhariyono saat berangkat menuju kegiatan retreat.

Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum., dalam sambutan pembukaannya menekankan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk memulihkan semangat dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Retreat ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah ruang untuk mengisi ulang energi kita. Menjeda diri dari tumpukan agenda harian agar kita bisa kembali bekerja dengan hati, dengan visi yang diperbarui,” ujar pria yang akrab disapa Gus Barra tersebut.

Menurut Bupati Gus Barra, tekanan dan beban kerja di birokrasi jika tidak dikelola dengan baik dapat mengikis motivasi dan bahkan menjauhkan dari cita-cita pelayanan publik yang ideal. “Karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik balik untuk menyatukan kembali visi dan semangat kerja para pimpinan daerah," ujarnya.

Menariknya, dalam retreat ini Pemkab Mojokerto menggandeng Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) sebagai mitra strategis. Kolaborasi ini bukan tanpa alasan. TNI dipilih sebagai mitra karena dinilai mampu menjadi contoh dalam hal kedisiplinan, militansi, serta kerja tim yang solid dan terstruktur.

“Kita ingin belajar dari semangat juang dan loyalitas para prajurit. Bagaimana nilai-nilai itu bisa kita serap dan terapkan dalam kehidupan birokrasi,” tegas Gus Barra.

Putra pertama Prof. DR. KH. Asep Saifudin Chalim pengasuh Ponpes Amanatul ummah ini  juga menegaskan, walaupun TNI dan birokrat berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki semangat yang sama: melayani bangsa dan rakyat dengan sebaik-baiknya. "Pihak Korem 082/CPYJ pun menyambut baik sinergi ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pertahanan negara dan penyelenggara pemerintahan sipil,“ tegasnya.

Gus Barra panggilan akrab Bupati Mojokerto  juga  mengajak seluruh peserta untuk melepaskan sejenak beban pekerjaan dan memanfaatkan momentum retreat sebagai media mempererat silaturahmi dan menyatukan kembali langkah.

“Kita adalah satu keluarga besar. Retreat ini menjadi ruang untuk saling mengenal lebih dalam, membangun kepercayaan, dan menyamakan tujuan. Dari pimpinan hingga staf, kita harus bergerak bersama,” ungkapnya.

Retreat ini juga menjadi wujud nyata dari upaya Pemkab Mojokerto membangun budaya kerja yang lebih sehat dan humanis, di mana kebersamaan, keterbukaan, dan refleksi menjadi bagian penting dari proses pengambilan kebijakan.

Selama tiga hari pelaksanaan retreat, peserta akan mengikuti berbagai sesi pelatihan, diskusi, serta kegiatan kebersamaan yang difasilitasi langsung oleh jajaran Korem 082/CPYJ. Fokus utama adalah membangun strategi inovatif dan pola kerja kolaboratif untuk mendorong percepatan pembangunan Mojokerto.

“Jika ingin membawa perubahan, kita tidak bisa berjalan sendiri. Mojokerto butuh kolaborasi yang kuat, dimulai dari internal pemerintahannya,” tegas Bupati Gus Barra

Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan harapannya agar setelah retreat ini selesai, seluruh peserta pulang dengan semangat baru, ide segar, dan komitmen yang lebih kuat untuk menjadikan Kabupaten Mojokerto lebih maju, adil, makmur dan sejahtera. (din/adv).