JATIMPOS.CO/MOJOKERTO – Upaya meningkatkan konektivitas antar wilayah terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Tahun ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pemkab memulai pembangunan Jembatan Jurang III yang berada di Desa Purwojati Kecamatan Ngoro.
Jembatan dengan ukuran 7,60 meter x 12,00 meter tersebut dibangun dengan anggaran Rp2,5 miliar dari APBD 2025. Proyek yang digarap oleh CV. Kinrara ini resmi dimulai sejak 1 Juli 2025 dan ditargetkan rampung pada 27 Desember 2025, dengan waktu pengerjaan 180 hari.
Plt. Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Anik Mutamimah melalui Kepala Bidang Bina Marga, Henri Surya, menjelaskan pembangunan jembatan ini sangat strategis karena akan menunjang mobilitas masyarakat sekaligus memperkuat akses menuju kawasan Ngoro Industri Persada (NIP).
“Keberadaan jembatan ini diharapkan tidak hanya menghubungkan dua desa, tetapi juga menjadi jalur vital yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Infrastruktur yang memadai adalah kunci bagi pertumbuhan daerah,” jelas Henri, Selasa (9/9/2025).
Ia juga mengajak masyarakat turut serta mengawasi proses pembangunan agar proyek dapat selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik.
“Jembatan Jurang III sangat penting bagi kelancaran mobilitas pekerja maupun warga sekitar. Kami berharap pelaksanaan berjalan lancar dan manfaatnya bisa segera dirasakan,” tambahnya.
Dengan adanya pembangunan ini, Pemkab Mojokerto optimistis infrastruktur wilayah akan semakin berkembang, sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Udin Warga Ngoro menyampaikan, pembangunan jembatan Jurang III ini, dari dulu sudah ada, digunakan akses jalan oleh warga maupun pekerja Pabrik Kawasan Industri Ngoro. Namun kondisi rusak, kini dibangun kembali oleh DPUPR Kabupaten Mojokerto, dengan perencanaan lebih kuat, dan sedang dalam pengerjaan.
"Kalau pembangunan jembatan jurang III ini selesai, pasti perekonomian warga sekitar meningkat, aktivitas sehari hari jadi lancar, “ kata Udin yang juga pengguna jalan. (din).
