JATIMPOS.CO// KOTA MOJOKERTO,-Pemerintah Kota Mojokerto dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19, terus dapat dukungan bantuan dari pihak swasta. Salah satunya dari Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag) Kota Mojokerto, yang memberikan bantuan berupa alat penyemprot disinfektan. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, di Rumah Rakyat, Kamis (9/4/2020).

Bamag Kota Mojokerto memberikan bantuan 21 buah alat penyemprotan disinfektan, diharapkan bantuan alat ini, bisa digunakan Pemkot Mojokerto dalam pencegahan penyebaran Covid-19 hingga ke pelosok pemukiman melalui penyemprotan cairan disinfektan.

"Kami berharap dengan penyerahan alat penyemprotan disinfektan ini dapat membantu Pemda dalam upaya melakukan pencegahan penyebaran virus Corona di daerah kita. Melalui penyemprotan disinfektan hingga ke pelosok pemukiman semoga bisa cegah Covid 19 ," kata Ketua Bamag Pendeta Daniel Pirngadi.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut baik bantuan alat penyemprot disinfektan yang diberikan oleh Badan Musyawarah Antar-Gereja, yang turut andil dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ia berharap, melalui bantuan alat penyemprot tersebut masyarakat mampu turut berpartisipasi dalam penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing-masing.

"Bantuan alat penyemprot ini, akan kami salurkan ke setiap kelurahan melalui kecamatan masing-masing. Sehingga, penyemprotan secara rutin dan bertahap dapat dilakukan secara terus menerus. Tentunya, kami juga memohon kepada semua masyarakat agar melakukan penyemprotan secara mandiri di rumah masing-masing, sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19, yang mulai menjadi pandemi di seluruh negeri," jelasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi pencegahan penyebaran Covid-19. Mulai dari penyemprotan disinfektan di seluruh jalan protokol dan area publik, pembuatan bilik sterilisasi di area publik, pembuatan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS), menstabilkan bahan baku pangan melalui pasar murah, penyemprotan massal bagi ojek online (ojol), pemberian masker dan sarung tangan bagi pedagang pasar tradisional dan mensosialisasikan Covid-19 melalui kader motivator dan kesehatan. (din/adv)