JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO –  Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di wilayah Kabupaten Mojokerto, Pengurus Ponpes  Amanatul ummah bekerjasama dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Mojokerto gelar acara doa bersama dan Istighotsah di Masjid Pondok Amanatul Ummah Pacet Kabupaten Mojokerto, Ahad (14/6/2020).


Acara Istighosah dan Doa Bersama dengan tema “Memutus Mata Rantai Covid-19”, dipimpin langsung oleh Prof KH Asep Saifuddin Chalim, MA diikuti ratusan anggota dari Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Mojokerto.

Pengasuh Pondok Amanatul Ummah Prof H Asep Saifudin Chalim yang biasa dipanggil Yai Asep dalam memimpin Istighotsah, menerangkan satu persatu kegunaan Ayat – ayat dari penggalan kitab Al Qur an yang tersusun  dalam bacaan Istighotsah serta Sholawat Nabi. “Semoga bacaan Istighotsah dan doa serta dzikir bersama dii jabahi  sama Alloh SWT dan Covid 19  cepat hilang di bumi pertiwi,” kata Yai Asep.

Masih menurut Kyai Asep, berdoa menjadi bagian yang terpenting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Berdoa merupakan iktiar batin untuk memohon pertolongan Tuhan agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan, kesabaran, keselamatan dalam menerima ujian, cobaan, musibah marabahaya termasuk pandemi virus Corona.

Sementara itu Ketua Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia(PD DMI) Kabupaten Mojokerto Drs. H. Nur Rakhmad, pada wartawan jatimpos.co menyampaikan, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, mulai hari Sabtu (13/6) kemarin dan hari Ahad (14/6) sekarang. “Kami Dewan Pengurus Masjid mengharapkan agar setelah acara ini selesai, seluruh masjid dan majelis taklim yang ada di Indonesia segera dibuka kembali untuk digunakan ibadah dan demi kemaslahatan umat bersama,” harapnya.  

Masih kata Drs H. Nur Rohmad, acara Istighotsah dan doa bersama dengan peserta DMI Kab upaten Mojokerto ini memilih Masjid Amanatul Ummah, dengan berbagai pertimbangan, lokasinya/tempatnya Luas, bisa menampung ratusan peserta dengan duduk berjarak (Pisichal distancjng) suasana udara segar karena pegunungan, tempat cuci tangan memadai, dan pengecekkan suhu tubuh tersedia. “Acara Istighotsah dan Doa bersama di Masjid Amanatul Ummah sangat patuhi protokol kesehatan yang ditetapkan WHO, bahkan kalau dilaksanakan di rumah atau gedung khawatir tak bisa terapkan SOP Protokol kesehatan,” ucapnya.

Agenda tersebut keseluruhan dihadiri sekitar 1750 peserta yang dibagi menjadi dua hari dan diagendakan beberapa sesi.  Per sesi ada 4 sampai 5 Kecamatan. Untuk hari ini (Ahad 14/6) sesi pertama Kecamatan Trowulan, Sooko, Puri dan Mojoanyar, Sedangkan sesi kedua Kecamatan Gedeg, Jetis,Dawarblandong,Kemlagi. Sedangkan Sabtu (13/6) kemarin   Untuk Sesi pertama pukul 09:00-10:30 WIB meliputi wilayah kecamatan Mojosari, Ngoro, diPungging, Kuterojo dan sesi Kedua 14:00-16:30 WIB, wilayah kecamatan Trawas, Gondang, Pacet, Jatirejo dan Dlanggu.(din)