JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lamongan saat ini tengah mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2019 tentang formulir dan buku yang digunakan dalam Administrasi Kependudukan.

Pengaplikasiannya yakni melalui pencetakan Kartu Keluarga dan Akta-Akta Kependudukan dengan kertas HVS putih 80 gram ukuran A4. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disdukcapil Lamongan Sugeng Widodo saat ditemui wartawan jatimpos.co.

“ Hal tersebut dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas yang memudahkan masyarakat dalam mengurus adminitrasi kependudukan , sehingga perlu penyesuaian jenis dan spesifikasi formulir dan buku yang digunakan, " ungkap Sugeng WIdodo, Rabu (01/07/2020).

Lebih lanjut Sugeng Widodo mengatakan, dalam Permendagri Nomor 109 Tahun 2019 disebutkan spesifikasi buku cetakan yakni bahan baku kertas berupa HVS 80 gram ukuran A4 warna putih.

Untuk segi keamanan, Sugeng Widodo menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan dokumen kependudukan yang dicetak karena tiap dokumen kependudukan disertakan barcode yang terkoneksi dengan data kependudukan pemerintah pusat dan berlaku secara nasional.

Selain itu Disdukcapil juga telah memanfaatkan tanda tangan elektronik (TTE). Dokumen kependudukan yang dapat dicetak dengan kertas HVS sebanyak 23 dokumen antara lain Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian, per 1 Juli 2020. Namun untuk KTP elektronik dan KIA masih menggunakan bahan cetakan yang sama seperti sebelumnya.

“Untuk dokumen kependudukan yang telah dicetak sebelum tangga 1 Juli 2020 tidak perlu diganti atau dicetak ulang dengan kertas HVS sebagaimana Permendagri dimaksud, karena masih berlaku,” tambah Sugeng Widodo.

Adapun untuk teknis permohonan, pemohon dapat menghubungi call center nomor Whatsapp 08113699514 untuk pengajuan online, selanjutnya pemohon akan diarahkan untuk pemilihan dokumen apa yang akan diurus.

Pemohon akan memperoleh informasi persyaratan dan formulir yang harus dicukupi yang kemudian dikirim melalui email yang sudah ditentukan. Email yang dikirim akan diverifikasi petugas jika sudah lengkap akan diproses dan jika belum lengkap akan diberikan pemberitahuan untuk mencukupi kelengkapannya. Selanjutnya pemohon akan mendapatkan pemberitahuan untuk pencetakan dokumen. (bis).