JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Tim kesehatan Kementerian Kesehatan yang dipimpin Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan, Muhammad Subuh melakukan kunjungan ke Lamongan.

Kunjungan mereka tersebut bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap Provinsi Jawa Timur berikut kabupaten maupun kota. Dua kabupaten yang dikunjungi adalah Lamongan dan Sidoarjo.

Tim Kesehatan disambut langsung oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Lamongan, Fadeli bersama Kapolres Lamongan, AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono di Pendopo Lokatantra, Kamis (01/10/2020).

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan, Muhammad Subuh mengatakan, pendampingannya ini terutama agar kasus baru Covid-19 dapat diturunkan, serta peningkatan angka kesembuhan dan pengendalian angka kematian.

" Peran pemerintah dan masyarakat sangat perlu," ujarnya.

Dilanjutkan olehnya, hal tersebut dapat dimulai dengan cara membangun kesadaran masyarakat agar angka terinfeksi dapat diturunkan. Selain itu, kebijakan yang diambil pemerintah untuk dapat dilakukan bersama secara disiplin juga dianggap perlu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Satgas penanganan Covid-19 yang juga Bupati Lamongan, Fadeli melaporkan bahwa tingkat kematian terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten Lamongan berada di bawah 10 persen yakni 9,44 persen.

Meski penularan cukup terkendali, Lamongan masih berada dalam zona orange, dan dianggap sebagai daerah yang memiliki risiko sedang dalam kenaikan covid-19.

" Beberapa upaya terbaik telah kami lakukan, mulai dari membentuk ketangguhan-ketangguhan dalam hal pendidikan maupun ekonomi. Kami juga telah membentuk satgas penegak disiplin, dan terus melakukan operasi-operasi yustisi di beberapa titik," tutur Fadeli.

Selain itu, Fadeli mengungkapkan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lamongan per 30 September 2020, jumlah konfirmasi positif mencapai 657 pasien, sembuh 538, meninggal 62, dan 57 pasien masih dalam perawatan.

“Data Dinas Kesehatan juga menunjukkan bahwa Lamongan telah dilakukan tracing dengan jumlah total 5.565, Swab RT PCR sebanyak 1.759, dan Rapid sebanyak 35.979,” ujarnya.

Dalam kunjungannya tim Kementerian Kesehatan menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan coolbox, yang berisi ice gel, handscoone, termometer stainless, media promosi, serta buletin penyakit infeksi emergency. (bis).