JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Upaya menjaga kamtibmas di Lamongan terus digalakkan pemerintah setempat. Bersama Forkopimda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengajak warganya untuk menjaga kondusifitas pada perayaan Natal hingga malam pergantian Tahun Baru 2021.
Upaya tersebut salah satunya mencegah terjadinya claster baru penyebaran Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Pada perayaan Nataru, mulai tanggal 24 sampai dengan 31 Desember 2020 kafe dan karaoke ditutup. Sedangkan pada malam tahun baru jangan sampai ada konvoi yang memancing keributan dan perkelahian," kata Bupati Lamongan Fadeli. Kamis (24/12/2020).
Fadeli mengatakan, sejauh ini Satgas Covid-19 telah membentuk ketangguhan dari tokoh masyarakat, Polres, serta Kodim untuk menjadi garda terdepan dalam upaya meminimalisir pencegahan Covid-19.
“Semoga Covid-19 segera mereda sampai dengan akhir tahun 2020 ini, dan kondusi Lamongan tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Bupati Lamongan dua periode ini mengatakan tempat wisata di Lamongan sudah dibuka kembali, dan pihaknya berharap jangan sampai perekonomian Nasional yang masih minus semakin minus dengan adanya pandemi Covid-19,
"Kita terus berupaya jangan sampai ada klaster natal dan tahun baru,” pintanya.
Dalam pelayanan masyarakat, Fadeli meminta rumah sakit dan Puskesmas di akhir tahun ini tetap standby agar bisa mengatur tugasnya dengan kesiapsiagaan akhir dan awal tahun 2021 berjalan dengan baik lancar dan aman.
Sementara itu Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, adanya Covid-19 masih menjadi perhatian kita bagaimana caranya tetap selalu melaksanakan pencegahan penyebarannya dan dalam kegiatan Natal dan Tahun Baru 2021 tetap harus kita amankan walaupun adanya perbedaan ras dan suku agama namun tetap kita jaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 kata Harun yang biasanya ada perayaan untuk saat ini tidak ada kegiatan perayaan Natal maupun tahun baru demi kemaslahatan umat, dan untuk malam Natal dan malam tahun baru seluruh pengusaha warung kopi maupun cafe karaoke untuk ditutup.
“Mari kita jaga Negara kita, jaga Lamongan tetap mengedepankan toleransi dan kedamaian,” tegasnya. (bis)