JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Dalam rangka merajut harmoni Imlek di Bumi Mojopahit, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar acara silaturahmi Forkopimda bersama lintas agama yang menampilkan pertunjukan Wayang Potehi dari Museum Gubug Wayang, di Pendopo Rumah Rakyat, Kamis (11/2/2021).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku bangga melihat warganya yang hidup dengan berbagai pluralismenya dan mampu menjaga harmoni dan toleransi dalam kehidupan beragama, serta dalam kehidupan sosial dan budaya. ”Meski hidup dengan kondisi pluralisme, tapi masyarakat bisa hidup secara rukun dan mampu menjaga toleransi dalam kehidupan beragama,” ujarnya.
Wali Kota perempuan pertama Kota Mojokerto ini juga menerangkan, perayaan Imlek yang digelar secara virtual ini sebagai apresiasi, memberikan ruang bahwa kehidupan berbudaya di Kota Mojokerto ini juga tidak lepas adanya alkulturasi budaya Cina yang mewarnai masyarakat Jawa yang ada di Kota Mojokerto.
“Klenteng Hok Sian Kiong yang didirikan pada abad ke-11 adalah salah satu bukti akulturasi budaya Cina yang masuk ke pulau Jawa melalui pintu gerbang Mojokerto,” terangnya.
Lebih lanjut Ning Ita menjelaskan bahwa keselarasan kehidupan beragama di Kota Mojokerto juga mendapat apresiasi dari Kementerian Agama RI dengan diperolehnya Harmony Award pada Januari lalu. Begitu juga dengan kebudayaan yang ada di Kota Mojokerto juga mendapat apresi dengan memperoleh Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat.
Diperolehnya anugerah Harmony Award dari Kemenag RI dan Anugerah Kebudayaan Award dari PWI Pusat merupakan bukti bahwa Kota Mojokerto memiliki kehidupan masyarakat yang sangat toleransi beragama dan berbudaya. (din)