JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Kepala Daerah maupun Wakil Kepala Daerah, pasti memiliki program kerja prioritas atau lebih dikenal dengan istilah Program kerja 100 hari untuk membuktikan janji – janji ketika masa kampanye. 

 ”Perhatian utama kami saat ini ialah mengatasi  pandemi Covid 19, serta  atasi bencana alam di berbagai desa di wilayah Kabupaten Mojokerto yang terjadi belakangan “ ujar Muhammad Al Barra Wabup Mojokerto, saat ditemui wartawan di Kampus IKHAC  usai  dilantik menjadi Wabup Mojokerto oleh Gubernur Jatim, Jumat (26/2/2021). 

Menurutnya, untuk program 100 hari kerja belum bisa memprogram karena APBD TA 2021 sudah digedok (sah),  kita ikuti yang sudah direncanakan bersama antara Bupati Mojokerto dengan DPRD, sambil kita evaluasi. ”Fokus kedepan bagaimana atasi pandemi Covid dan memikirkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat Pandemi Covid19,” ungkapnya.

Alumnus Universitas Al Azhar Mesir ini menambahkan, bahwa pembelajaran  sekolah secara Tatap Muka (PTM)  bagi anak sekolah negeri maupun swasta untuk Kabupaten Mojokerto belum bisa ditentukan, karena dipengaruhi keadaan zona Covid 19. ”Status Kabupaten Mojokerto belum zona kuning,  jadi belum bisa instruksikan sekolah secara tatap muka,  masih menunggu  kebijakkan lebih lanjut,” imbuh Gus Barra.

Sementara itu, Prof. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag  orang tua Gus Barra, mengatakan akan  terus berupaya membantu  Ikbar  menyejahterakan masyarakat, bagian dari mewujudkan Mojokerto Maju Adil dan Makmur. 

Diantaranya  bantu fasilitasi pinjami kendaraan mewah bagi pengantin baru, biar tambah bahagia di hari pernikahannya. “Calon pengantin baru silakan menghubungi kami bila butuh kendaraan mewah untuk menuju akad nikah, pasti kami bantu akan disiapi sopir beserta uang  bensin,“ ucapnya. (Din)