JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Lamongan melakukan bakti sosial dengan menyalurkan paket bantuan bagi petugas pemulasaran jenazah Covid-19.

Bantuan tersebut diberikan kepada para modin atau petugas pemulasaran jenazah Covid-19 di tiga titik wilayah kecamatan Sugio yakni Balai Desa German, Balai Desa Bakalrejo dan Pendopo Kecamatan Sugio pada, Sabtu (07/08/2021).

Ketua IKAPTK Achmad Edwyn Anedi mengatakan Kecamatan Sugio dipilih sebagai tempat bakti sosial karena Sugio masih masuk ke dalam zona merah. Berdasarkan data dari Dinkes Lamongan, periode 26 Juli-1 Agustus masih ada tiga kecamatan yang zona merah yakni Kecamatan Sugio, Lamongan, dan Deket.

Edwyn menerangkan bahwa penyaluran bantuan ini sebagai bentuk empati pada modin atau petugas pemulasaran jenazah yang telah menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. 

“Bantuan dari memang tidak seberapa minimal sebagai ajang silaturahmi. Terutama bagi yang berhadapan langsung dengan jenazah Covid-19,” katanya dalam sambutanya di Balai Desa German Kecamatan Sugio.

Ia juga berharap masyarakat dapat memahami kebijakan PPKM yang diambil oleh pemerintah. Meskipun kebijakan tersebut dilematis dalam segi perekonomian dan kesehatan namun hal tersebut merupakan langkah terbaik yang sudah disusun secara matang.

“Kebijakan PPKM adalah kebijakan dilematis yang sulit dihindari. Namun, secara bertahap akan mengarah ke kondisi yang lebih baik,” kata Edwyn yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lamongan.

“Kegiatan (PPKM) ini mungkin menghambat ekonomi. Namun jika masyarakat sehat dan selamat maka kita berproses kearah ekonomi yang lebih baik,” imbuhnya. 

Sementara itu, Camat Sugio Jarwito mengungkapkan rasa terima kasih atas  perhatian yang diberikan IKAPTK pada para petugas/modin pemulasaran jenazah di wilayah Kecamatan Sugio.

“Matur suwun sangat atas nama warga Kecamatan Sugio kulo perwakilan dari moden atau petugas pemulasaran jenasah ingkang bade nemerima tanda mata saking IKAPTK Lamongan. Semoga dengan bantuan ini dapat mengusir bala,” katanya.

Ia juga mengingatkan pada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar aktivitas berjalan normal kembali.

Untuk menghindari kerumunan, paket bantuan diserahkan secara simbolis pada perwakilan desa masing-masing. Total paket bantuan yang diserahkan sejumlah 111 paket  untuk petugas pemulasaran yang tersebar di 21 desa dan enam petugas kecamatan. (bis)