JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Beberapa warga di Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, mengeluhkan kualitas beras bantuan sosial (Bansos). Beras yang diterima sudah bau dan menggumpal.

Selain berbau dan menggumpal, beras juga berwarna kusam dan berjamur. Sehingga beras yang diterima warga tak layak konsumsi.

"Beras Bansos dari Pemerintah berbau, menggumpal, kusam dan berjamur. Kelihatannya juga tak bisa dikonsumsi," ucap seorang warga penerima beras bansos PPKM yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (12/8/2021).

Dengan adanya kejadian tersebut, warga kemudian mendatangi Kepala Desa setempat, guna melaporkan bantuan tersebut.

Setelah merespon laporan dari warganya, Kepala Desa Kedungrejo Nico Oktavian, meminta semua warganya untuk melakukan pengecekan secara keseluruhan.

Selanjutnya dilakukan pengecekan, ternyata benar ditemukan beberapa beras bansos berlabel 'Beraskita BUMN' kemasan 10 kg medium dengan kualitas sangat buruk.

Atas kejadian Bansos yang disalurkan oleh Dinsos Sidoarjo tersebut, Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono angkat bicara, pihaknya menyayangkan kualitas beras yang tak bisa dikonsumsi yang diberikan pada warga terdampak PPKM tersebut.

"Saya sangat kecewa beras yang diberikan kepada warga yang sedang terdampak PPKM itu tidak layak dikonsumsi. Apa sebelumnya tidak dicek dulu sebelum di berikan ke masyarakat," katanya kepada wartawan.

Sementara, bansos tersebut diterima warga Desa Kedungrejo sekitar dua hari lalu. Problem ini perlu dievaluasi dan diusut, pasalnya kemasan tersebut tertulis pesan 'BUMN Hadir Untuk Negeri' dan bermerk Beraskita dengan medium 10 kilogram. (zal)