JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Menyongsong  Hari Santri Nasional MWCNU Sooko bekerjasama dengan ASC Foundation menggelar vaksinasi untuk warga NU dan masyarakat umum, di Dusun Sasap Desa Modongan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/10/2021).

Acara vaksinasi dengan stimulus beras 5 kg dan makan gratis menu Nasi Rawon bagi masyarakat yang ikut vaksin. Acara itu dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Adzim Alawy dan Ketua Hari Santri Nasional Kabupaten Mojokerto, H Sobirin.

H Sobirin kepada wartawan mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi ini untuk menyongsong Hari Santri Nasional yang jatuh tanggal 22 Oktober 2021. Pelaksanaan vaksinasi berkat kerja sama MWCNU Sooko dengan ASC Foundation yang diketuai oleh Wabup Mojokerto M Al Barra, LC.M.Hum.

Masih kata Sobirin, anggota ranting NU dan masyarakat umum sangat antusias mengikuti program vaksinasi ini. Terbukti acara yang diperkirakan selesai sore hari, ternyata sudah selesai setelah dhuhur. “Peserta yang mengikuti vaksin dari warga Nahdliyin berasal dari 30 ranting NU Kecamatan Sooko dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari F PKB ini juga menambahkan, dalam program ini disiapkan vaksin 300 dosis jenis Sinovac. Diharapkan setelah vaksin masyarakat Nahdliyin dan masyarakat sekitar Sooko ini sehat tahan virus, serta bisa beraktifitas seperti semula.

Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam mencapai herd immunity, agar Kabupaten Mojokerto naik level dari 3 ke level 2, bahkan level 1.

Sementara itu Ketua PCNU KH Adzim Alawy, pada wartawan mengatakan,  sangat mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi ini. “Perlu diketahui virus di bumi ini tidak bisa hilang, ibarat kamar mandi dengan 'peceren’. Jadi untuk menyehatkan masyarakat yang mayoritas Nahdliyin, perlu vaksinasi digalakkan di tiap wilayah,” ujar KH Adzim Alawy.

Untuk itu ia mengimbau pada 18 MWCNU agar bisa mengadakan vaksinasi lagi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. “Meski Covid-19 masih ada  kalau sudah vaksin masyarakat bisa kuat, bertahan dari terinveksi Covid,” ucapnya.

Kyai Adzim panggilan akrabnya, juga mengajak masyarakat yang belum vaksin agar segera ikuti vaksin supaya kegiatan NU di desa maupun daerah bisa dilaksanakan kembali. ”Kegiatan NU, seperti Lailatul ijtima’, pengajian umum Rijalul anshor, tahlil kubro, istighotsah dan lainnya bisa dilaksanakan kembali kalau masyarakatnya sudah divaksin,” terangnya.

Lebih jauh Ketua PCNU ini, sangat mendukung program pemerintah untuk percepatan vaksinasi dikalangan santri ponpes, yang terus digalakkan lewat kerja sama dengan Gubernur Jatim. “Kami melalui Assosiasi Rumah Sakit NU (ARSINU) dan LKNU Provinsi Jatim juga melakukan vaksinasi terhadap 2000 santri, yang vaksinnya di back up oleh Bu Gubernur Khofifah,” pungkasnya. (din/yus)