JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Pembangunan jalan di jalur poros Lamongan – Gresik menimbulkan satu polemik karena adanya pemanjangan median jalan. Sejatinya untuk keselamatan jalan dengan adanya median jalan alih-alih menjadi keresahan bagi masyarakat Rejosari karena semakin jauh ya putaran balik (U-Turn) menuju ke Lamongan.

Melihat adanya permasalahan tersebut Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Lamongan segera hadir untuk menggelar rapat pembukaan median jalan yang di hadiri langsung oleh masyarakat Desa Rejosari dan pemangku kepentingan jalan mulai dari tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten.

Hal ini menjadikan konsentrasi tersendiri bagi Forum Lalu Lintas Kabupaten Lamongan untuk hadir memberikan solusi kepada masyarakat, Jumat (21/1/2022) Dibawah pimpinan ketua Forum LLAJ Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan yang juga menjabat sebagai Sekda Kabupaten Lamongan dengan didampingi Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno,SH, SIK, MH dan Kadishub Drs. Heruwidi.

Adanya Rapat Forum LLAJ ini untuk mencapai kesepakatan dengan tujuan utama keselamatan dalam berkendara. Dengan mempertimbangkan bahwa di sepanjang jalan tersebut banyak perusahaan atau pabrik dan untuk meminimalisir kecelakaan lalulintas maka diperlukan kelengkapan sarana prasarana jalan.

“Agar dipertimbangkan beberapa aspek yaitu keselamatan warga dan kenyamanan warga, jika median jalan dibuka maka kendaraan besar tidak boleh putar balik disitu karena bisa menimbulkan kemacetan dan dipasang rambu peringatan di jalan tersebut,” pinta Kasat Lantas Polres Lamomgan  AKP Aristanto Budi Sutrisno.

Sekda Lamongan Nalikan mengatakan adapun hasil dari forum tersebut adalah median jalan kurang lebih 100 meter ke timur dari akses masuk Desa Rejosari namun sebelumnya akan dilakukan survey lokasi bersama untuk menentukan titik pembukaan yang tepat pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan.

“Agar tetap dievaluasi perkembangan dari pembukaan median jalan agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas dan tetap menjadi keselamatan bersama,” kata Nalikan

Sementara itu Kepala Desa Rejosari Suprapto sangat mengapresiasi dengan diadakanya rapat Forum LLAJ  yang dipimpin langsung oleh Sekda Kabupaten Lamongan. 

“Alhamdulillah pak aspirasi warga Rejosari telah diakomodir melalui Forum LLAJ ini,” ungkap Suprapto. (bis)