JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan memastikan biaya pemugaran cungkup (atap) makam ibunda Patih Gaja Mada, Dewi Andongsari, menelan anggaran dana sebesar Rp 190 juta. Hal ini seperti dikatakan Kepala Disparbud Kabupaten Lamongan Siti Rubikah.
Menurut Siti Rubikah, dengan anggaran sebesar itu nantinya akan dipakai untuk rehab cungkup makam Dewi Andongsari, diantaranya pemugaran di bagian pondasi dan bagian atap makam.
"Sudah dianggarkan dana sebesar Rp 190 juta untuk pemugaran di bagian pondasi dan bagian atap makam, untuk pemugaran lainnya tidak ada,” ujar Siti Rubikah, Rabu (20/4/2022).
Ia mengatakan, pemugaran cungkup diperkirakan selesai pada bulan Agustus depan. Saat ini, kata dia, pekerjaannya memang belum dilakukan, namun terkait dengan dananya sudah ready dan ada di dinas.
“Tetap seperti dulu, yaitu menggunakan genting dan kayu untuk cungkupnya. Kalau yang bagian pondasi akan sedikit dilebarkan, jadi ada beberapa bagian yang akan dilakukan pembongkaran,” ucap Rubikah.
Menurut dia, terkait dengan adanya pemotongan dua pohon besar yang berada di area makam Eyang Ratu Dewi Andongsari, itu murni kewenangan pemerintah desa. Dinas Pariwisata tidak ada sangkut pautnya.
“Kami berharap dengan adanya pemugaran cungkup tersebut, nantinya ke depan makam Nyai Andongsari dapat dijadikan sebagai wisata religi di kawasan Lamongan bagian selatan. Serta dapat mendatangkan banyak pengunjung untuk ziarah ke makam,” imbuhnya.
Rubikah menambahkan, saat ini untuk pengelolaannya memang masih dilakukan oleh pemerintah desa setempat. Dinas Pariwisata Lamongan, menurutnya, hanya sebatas memfasilitasi pembangunan makam, termasuk pemugaran saat ini. (bis)