JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba di ruang rapat SMKN 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto, Selasa (19/7/2022).
Sosialisasi yang mengambil tema Fasilitasi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa ini diikuti Forkopimca Pungging, Kades Lebaksono, BPD, LPM, Karangtaruna, Ketua TP PKK dan RT - RW Desa Lebaksono.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan, di antaranya dari Ketua Relawan GMDM (Gerakan Mencegah dan Mengobati Narkoba), H. Afan Faizin dan Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Yudha Akbar Prabowo.
Sosialisasi tentang narkoba ini merupakan
rangkaian dari deklarasi Desa Lebaksono Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto sebagai Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) oleh BNN Provinsi Jawa Timur.
Ketua Relawan GMDM, H. Afan Faizin dalam paparannya mengajak peserta yang hadir khususnya yang memiliki anak masih duduk di bangku SMP untuk lebih melakukan pengawasan terhadap bahaya jaringan Narkoba. Pasalnya beberapa kasus yang telah ada, bandar Narkoba memakai jasa anak SMP untuk menjadi kurir Narkoba. Sedangkan anak tersebut tidak mengetahui, yang penting anak tersebut dapat upah rutin tanpa tahu apa yang diantar.
“ Ada anak SMP disuruh seseorang menaruh sabu, di bawah pot bunga sebuah Bank, di atas pohon pinggir jalan, anak itu dapat upah Rp 100 ribu, namanya anak ya senang tiap kali disuruh seseorang dapat imbalan uang, “ ucapnya.
H. Afan Faizin juga menceritakan, pernah ada bandar Narkoba tertangkap Polisi, saat dikembangkan bandar tersebut mengaku memakai jasa atau kurir anak - anak. Padahal anak tersebut tidak tahu apa yang ditaruh sesuai permintaan bandar.
“ Anak tersebut ketika di tes urine ya tidak terbukti (negatif), wong anak itu tidak tahu apa yang di bawa untuk ditaruh ditempat sesuai permintaan seseorang, makanya tahapan berikutnya perlu diadakan sosialisasi ketahanan keluarga, dengan mengundang siswa SMP beserta Orang tuanya,” imbuhnya.
H. Afan Faizin yang juga menjabat Ketua MWCNU Pungging itu berpesan pada peserta yang hadir untuk terus mensosialisasikan Desa Lebaksono Bersinar, agar masyarakat umum tahu dan para bandar Narkoba agar tidak melakukan peredaran barang haram itu ke wilayah Desa Lebaksono.
"Saya tekankan pada TP PKK tingkat desa untuk membantu sosialisasikan Lebaksono sebagai Kampung Bersinar (Bersih dari Narkoba) pada ibu - ibu fatayat, Muslimat, bahkan ke Posyandu, begitu juga pada RT/RW untuk terus mensosialisasikan pada masyarakat umum,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo mengatakan, bahwa Pemkab Mojokerto terus mendukung dan koordinasi dengan BNNK untuk melakukan pencegahan maupun pemberantasan terhadap penyalahgunaan gunaan Narkoba.
“ Pemkab Mojokerto sudah memiliki kebijakan dalam pelaksanaan program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika atau disingkat P4GN “ terangnya. (din).