JATIMPOS.CO//BOJONEGORO - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Rajekwesi Bojonegoro melangsungkan wisuda sarjana pada Rabu (12/10/22) di Aula Dewarna Hotel Bojonegoro. Dalam kesempatan tersebut, hadir Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dan mantan Bupati Bojonegoro ke-37 dan 38 Imam Soepardi.

Dalam sambutannya, Bupati Anna menegaskan bahwa kesehatan menjadi hak dasar setiap warga dan permasalahan kesehatan telah direspon secara baik oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Hal ini dibuktikan dengan implementasi misi dalam mewujudkan peningkatan sumber daya manusia yang berkelanjutan yakni 99,1% masyarakat Bojonegoro telah tercover BPJS.

“ Semoga Wisuda STIKES Rajekwesi hari ini selalu konsisten melahirkan SDM untuk membantu Pemkab Bojonegoro di bidang kesehatan,” harap Bupati Anna.

Kegiatan sidang senat terbuka dan pelantikan wisuda ini diikuti oleh 87 mahasiswa yang terdiri dari DIII Keperawatan yang Ke-27 dan DIII Teknologi Bank Darah Ke-1.

Dalam kesempatan yang sama, Mantan Bupati Bojonegoro sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan Kesehatan (STIKES ) Bojonegoro, Imam Soepardi menceritakan awal mula didirikannya AKES Rajekwesi yang kini berubah nama menjadi STIKES Rajekwesi yang diinisiasi oleh 5 orang. Imam Soepardi juga mengucapkan rasa syukur serta terima kasih kepada Bupati Anna Mu’awanah yang telah memberikan penghargaan kepadanya.

Soepardi mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisusawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Prestasi mahasiswa cukup membanggakan. 

"Wisuda hari ini bukanlah akhir dari pendidikan. Akan tetapi merupakan awal dari langkah panjang untuk dapat mendharmabhaktikan ilmu yang diperoleh," pungkasnya.

Hadir pula Kepala Dikti Layanan Wilayah 7, Kepala Dinkes, Direktur RSUD Dr. Sosodoro Djatikoesoemo, Direktur RS Ibnu Sina, Direktur RS Aisyah, Civitas Akademika STIKES Rajekwesi Bojonegoro, dan segenap Rektor Perguruan Tinggi di Bojonegoro.(sa)