JATIMPOS.CO/TUBAN – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky berpesan kepada kepala sekolah agar memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosialnya. Selain itu diminta melakukan pemetaan terhadap kondisi di sekitar sekolah. Langkah ini harus dilakukan dengan bersinergi dengan pemerintah kecamatan, desa, dan tokoh masyarakat sekitar.
"Jangan sampai ada sekolah saling bersaing mendapatkan siswa, sehingga mengorbankan sekolah lainnya," terang Mas Lindra sapaan akrabnya dalam acara pelantikan dan sumpah jabatan pada 3 pengawas dan 211 Kepala Sekolah tingkat SD/SMP, di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Jumat (14/10).
Mas Lindra mengatakan penempatan Kepala Sekolah di tempat yang baru sebagai bentuk pembaharuan dan semangat baru di tempat yang baru pula. Agar mampu membawa sentuhan dan inovasi di sekolah yang ditempati. Sehingga membawa pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak-anak.
Disamping itu, Mas Lindra menekankan agar tidak hanya menunggu alokasi APBD kabupaten, melainkan juga mampu mendatangkan anggaran maupun hibah dari provinsi maupun kementerian dan pemerintah pusat.
Tentu saja, lanjut dia, selain mengajarkan pengetahuan umum dan akademik, pendidikan juga diarahkan pada pengembangan non-akademik atau softskill. Generasi penerus harus dibekali kemampuan berwirausaha, public speaking, maupun berbahasa asing. Langkah tersebut diimbangi dengan pendalaman nilai-nilai karakter luhur yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Ditempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat menyebutkan tiga pengawas yang dilantik menempati posisi Pengawas Sekolah Madya SD di kecamatan Jenu, Singgahan, dan Pengawas Sekolah Madya Rumpun Mapel Seni Budaya SMP pada Dispendik Tuban. Adapun rincian Kepala Sekolah yang dilantik terdiri dari 183 Kepala SD dan 28 Kepala SMP di Kabupaten Tuban.
Di acara ini hadir pula Wabup Tuban, Riyadi, Forkopimda Tuban, Sekda Tuban, Budi Wiyana, pimpinan OPD, dan Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban. (min)