JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Drs. H. Guntur Sasono, M.Si berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Hotel Setia Budi Kota Madiun, Selasa (18/10/2022).

Selain dihadiri Pengurus Pusat Persaudaraan Istri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Dra. Hj. Retno Djumhariati, M.M (Kabid Lingkungan Hidup PIA FPD DPR-RI) istri dari Guntur Sasono, kegiatan tersebut juga menghadirkan Koordinator Sayuran dan Jamur, Ditjen Hortikultura, Kementan RI, Ir. Sri Setiati dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Ir. Muntoro Danardono sebagai narasumber.

Drs. H. Guntur Sasono, M.Si mengungkapkan bimtek P2L ini merupakan akses dari perjuangan Partai Demokrat untuk masyarakat, terutama ibu - ibu kelompok P2L dan para petani.

"Saya yang duduk di Komisi IV DPR RI selalu menyempatkan diri untuk sering ketemu masyarakat, terutama ibu - ibu dan kaum petani. Tujuannya adalah dimana pekarangan - pekarangan sempit, pekarangan di lingkungan keluarga itu lebih mempunyai daya manfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, " ungkapnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan bukan karena rasa takut. Namun masyarakat harus optimis. Bisa bangkit meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan lahan - lahan di sekitar pekarangan rumahnya.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Drs. H. Guntur Sasono, M.Si dan Kabid Lingkungan Hidup PIA FPD DPR-RI, Dra. Hj. Retno Djumhariati, M.M membuka Bimtek P2L di Kota Madiun.

" Oleh karenanya walaupun ini pertemuan sangat sederhana menurut saya penting sekali, ibu - ibu terutama yang mengelola ekonomi, dan kita juga bisa memberikan pengaruh pemanfaatan lingkungan kepada masyarakat. Itu tujuannnya, " jelas Guntur Sasono.

Lebih lanjut dia katakan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 30 kelompok P2L yang masuk dari Kota Madiun. Seperti halnya dalam Bimtek di hari kedua tersebut, ada sebanyak 22 kelompok P2L dari Kota Madiun yang mengikuti Bimtek. Dari masing - masing kelompok ini nanti, menurut Guntur Sasono akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta.

"Alhamdulilah dengan adanya P2L ini sangat mendukung kebijakan Wali Kota Madiun, sehingga bisa memberikan motivasi untuk keberhasilan P2L di tingkat pusat, " ucapnya.

Program P2L ini bakal terus berlanjut. Dalam periode 5 tahun sekali, Guntur Sasono akan memberikan bantuan kepada kelompok P2L. Bahkan, besaran bantuan akan ditambah tanpa harus mengusulkan kelompok yang baru.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan terkait kondisi - kondisi riil yang perlu sering dilakukan dengan masyarakat ketika negara dalam keadaan yang menurutnya agak resah. Banyak hal yang seharusnya bisa dijadikan contoh yang baik. Namun, rupanya penegakan keadilan yang dilakukan para penegak hukum sendiri masih belum bisa untuk ditiru.

" Melalui motivasi ini saya ingin kembali membanggakan semangat individual mereka, negara ini adalah milik kita bersama, kedaulatan ini adalah milik rakyat. Jadi jangan hanya pada kondisi - kondisi tertentu yang sekarang sudah masuk tahun politik, jangan sampai rakyat hanya menjadi korban dan selalu terulang, inilah yang menjadi tidak bisa dimimpikan sebagi pemimpin - pemimpin yang baik akibat kedaulatan negara tidak bisa dilaksanakan dengan baik, " pungkasnya. (jum).