JATIMPOS.CO/TUBAN – Ribuan pasukan gabungan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Tuban mengikuti apel pergeseran. Apel dipimpin langsung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di halaman Polres Tuban, Rabu (26/10).

Rencananya peserta apel dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Perlindungan Masyarakat (Linmas) akan bertugas menjaga Pilkades serentak di 47 desa di 17 kecamatan besok Kamis (27/10).

“Persiapan pengamanan kurang lebih ada 1400 sampai 1500 personil gabungan,” terang Lindra sapaannya dalam sambutan.

Tentunya, kesiapsiagaan ini mengantisipasi kerawanan. Ada 3 Kecamatan masuk zona kuning, yaitu Kecamatan Plumpang, Jenu, dan Merakurak. Antisipasi ini personil dibekali buku saku pedoman tentang kendala teknis lapangan.

"Siapapun yang menang, siapapun yang kalah Insya Allah itu kader-kader terbaik untuk memimpin di wilayah kita dan diambil yang positifnya saja," ungkapnya.

Lindra meminta masyarakat tidak perlu fanatik kepada calon Kades siapapun, guna menghindari kerawanan.

Ditempat yang sama, Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya mengatakan tujuan Apel untuk memastikan kesiapan personil maupun sarana prasarana pendukung. Peserta apel juga dilatih atau simulasi.

Mantan Kapolres Sumenep ini menambahkan pasukan antisipasi gangguan kantibmas juga di backup dari Brimob Polda Jatim dan sejumlah personil dari Polres Gresik, Lamongan, Jombang dan Mojokerto, Mereka akan standby sewaktu-waktu dibutuhkan siap bergeser membackup atau mengamankan yang ada di desa.

"Kami berharap semua peserta Pilkades mengikuti sesuai aturan dan ketentuan, jika ada pelanggaran dan lain sebagainya akan ditindak sesuai mekanismenya dan prosedur," jelas Rahman Wijaya.

TPS, lanjut Rahman, disiapkan 2 personil Polri, 2 TNI dan 2 Linmas, serta Satpol PP. Kemudian, hari ini sampai nanti malam dilaksanakan patroli skala besar dengan melibatkan jajaran terkait. (min)