JATIMPOS.CO/PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Tim BPBD, Dinas Sosial, Komandan Kodim 0802/Ponorogo dan Camat serta Kepala Desa Sriti meninjau langsung lokasi pengungsian warga yang daerahnya rawan longsor, Kamis (27/10/2022) sore.

Pasalnya sebanyak 36 KK dengan jumlah 96 jiwa warga Desa Sriti di Kecamatan Sawoo terpaksa harus diungsikan ke tempat yang aman, karena di kuatirkan daerah yang mereka tinggali takut terjadi longsor saat hujan.

Hal tersebut disebabkan dengan adanya tanda - tanda retakan tanah memanjang di sekitar rumah warga. Jika terjadi hujan deras ditakutkan akan longsor.

Sejumlah bahan pangan dikimkan oleh pemkab Ponorogo ke lokasi pengungsian guna memenuhi kebutuhan mereka.

"Saat ini mereka kita ungsikan disini dulu, untuk menjaga terjadinya longsor apabila ada hujan deras, mereka sudah mulai mandiri, artinya bergotong royong masak sendiri dengan bahan pangan yang telah kita suplay, " jelas Bupati Sugiri.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sigiri juga mendatangi warga desa Tempuran yang bersebelahan dengan desa Sriti dengan mengirim sejumlah bahan pangan.

Dikarenakan warga desa tempuran juga banyak yang mengunsi ke rumah saudaranya, mengingat desa Tempuran juga menjadi daerah rawan longsor ketika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi. (Nur).