JATIMPOS.CO/JOMBANG - Kemeriahan peringatan hari jadi Kabupaten Jombang ke-112 dibanjiri ribuan masyarakat saat doa malam tasyakuran di Alun-alun Jombang, Kamis (20/10/2022) yang menghadirkan KH Anwar Zahid.

Sebelum Tauziah dari KH Anwar Zahid serta pemotongan tumpeng, acara diawali dengan Istighotsah yang dipimpin HM. Saifuddin Sobirin.

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengajak masyarakat Kabupaten Jombang untuk senantiasa meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan menghadiri Pengajian di malam Tasyakuran dalam rangka Hari Jadi Ke 112 Pemerintah Kabupaten Jombang diharapkan dapat memperkuat silaturahim serta menambah semangat untuk beribadah beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

''Kami sudah menetapkan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang pada tanggal 21 Oktober, ini mengambil dari pemisahan pemerintahan, di mana sebelumnya kita adalah jadi satu dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto yaitu pada zaman Hindia Belanda pada tahun 1910. Dokumennya masih lengkap berbahasa Belanda. Kita dipisahkan antara Mojokerto dan dibentuklah Kabupaten Jombang. Dari situlah dokumen yang ada kita haturkan pada Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan rekomendasi dan disahkan, dan kami tetapkan dengan DPRD bahwa tanggal 21 Oktober ini adalah Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang,'' papar Bupati Mundjidah Wahab.

Ia juga menjelaskan City Branding Jombang Santri. Yang merupakan hasil kajian para ahli dari universitas Airlangga yang disesuaikan dengan sejarah Jombang. Jombang Kota Santri (santun tertib religius dan inovatif).

Usai  memberikan kata sambutan Bupati Mundjidah Wahab mengajak masyarakat yang hadir mendengarkan tauzia KH Anwar Zahid. "Semoga ilmu yang diberikan menjadi ilmu yang barokah dan bermanfaat bagi kita semuanya,'' pungkas Bupati Mundjidah Wahab. (her)