JATIMPOS.CO/TUBAN - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Tuban, Riyadi bersama Forkopimda Tuban berziarah makam leluhur, pada Jumat (11/11). Mengawali ziarah leluhur, diserahkan tanda kehormatan kepada Hufadz atau penghafal Alquran di Masjid Fathur Rohmat Pendapa Kridha Manunggal Tuban.
Bupati bersama rombongan menuju lokasi pertama yaitu Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo, dilanjutkan menuju Kompleks Makam Ronggolawe di Kelurahan Ronggomulyo. Selanjutnya, rombongan menuju makam Bupati Tuban ke-22, Sujono Putro di Desa Boto. Rombongan bergerak menuju makam Bupati Tuban pertama, Dandang Wacana di Desa Prunggahan Kulon.
Makam yang dikunjungi berikutnya adalah makam Sunan Bejagung Lor dan komplek makam Tjitrosoman di Desa Bejagung. Rombongan selanjutnya menuju makam Brawijaya V di Kelurahan Gedongombo. Dan terakhir yang dikunjungi pada ziarah makam leluhur yaitu makam Ibrahim Asmara Qondi di Desa Gesikharjo, Palang. Pada beberapa lokasi yang dikunjungi juga menyerahkan sejumlah santunan kepada warga sekitar.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan ziarah makam leluhur sebagai bentuk penghormatan atas jasa leluhur yang telah berjuang demi masyarakat Kabupaten Tuban. Sekaligus bentuk renungan untuk meneladani sikap, perjuangan, pekerti luhur para pendahulu. "Untuk terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Mas Lindra begitu sapaannya menyatakan peringatan Hari Jadi Tuban ke-729 sebagai momentum untuk menguatkan pondasi guna membangun Kabupaten Tuban. Langkah tersebut mencakup penguatan kualitas sumberdaya manusia, optimalisasi potensi alam dan budaya, yang didukung dengan peningkatan kualitas infrastruktur.
Wakil Bupati Tuban, Riyadi juga menabur bunga di makam sunan bonang sebagai bentuk penghormatan serta meneladani para leluhur Kabupaten Tuban.
Berbagai kebijakan dan program pembangunan, lanjut Mas Lindra, guna menyongsong pengembangan dan kemajuan Kabupaten Tuban. Sesuai dengan amanat pemerintah pusat, pengembangan Kabupaten Tuban diarahkan menjadi wilayah industrialisasi. Karenanya, masyarakat harus benar-benar disiapkan arah mampu menangkap peluang yang ada. "Mampu bersaing, disegani di tingkat provinsi, nasional, bahkan dunia," sambungnya.
Mas Lindra berharap masyarakat selalu kompak, tertib, dan menjaga kerukunan. Keharmonisan yang senantiasa terjaga menjadi elemen penting keberhasilan pembangunan. Tujuannya akhirnya adalah demi kemajuan dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Tuban.
Adapun kegiatan memperingati Hari Jadi Ke-729 Kabupaten Tuban lainnya adalah Wayang Kulit, Ngaji Bareng Gus Miftah, Upacara dan Resepsi serta masih banyak lainnya, yang akan digelar sampai dengan bulan Desember mendatang. (min)